Sunat berbahaya enggak sih? Nah, jika sudah membahas hal ini maka jawabannya adalah prosedur sunat tidak berbahaya. Namun, ada kemungkinan terjadinya risiko yang tidak diinginkan bergantung pada alat yang digunakan dan siapa yang melakukan prosedur sunat tersebut.
Penggunaan alat sunat yang tidak steril, tidak bersih, tidak sesuai dengan standar medis bisa berbahaya. Selanjutnya, siapa yang melakukannya juga ikut berpengaruh terhadap berbahaya atau tidaknya tindakan sunat. Misalnya, yang melakukannya bukanlah tenaga medis yang memang sudah ahli dalam melakukan tindakan sunat.
Baca Juga: Wajib Tahu! Dokter Sunat Harus Berpengalaman Dalam Menangani Setiap Tindakan
Sunat Bambu yang Berbahaya
Sunat bambu merupakan cara sunat tradisional yang sampai saat ini masih ada saja yang melakukannya. Caranya adalah dengan menarik kulup pada penis kemudian pemberian tanda untuk menunjukkan seberapa besar kulit yang perlu pemotongan.
Proses sunat dengan bambu, yiatu kulit kulup akan dijepit dengan bambu, lalu lukanya akan dibalut untuk mengurangi perdarahan. Cara membalut luka sunat juga berbeda-beda, ada yang menggunakan daun kom (daun untuk mengawetkan mayat), tapi ada juga yang menggunakan getah kimpul atau getah talas belitung.
Penggunaan bambu tidak steril dan kemungkinan mengandung pestisida atau bahkan tertempel kotoran. Meskipun sudah dibersihkan, tapi masih ada kemungkinan kuman atau bakteri yang tetap menempel dan berisiko pindah ke penis pasien sunat tersebut. Selain itu, khawatir juga jika luka setelah sunat tidak tertutup dengan semestinya sehingga setelah sunat justru mengalami iritasi, dan/atau terinfeksi bakteri atau virus penyebab penyakit. Hal inilah yang kemudian bisa berbahaya bagi kesehatan dan berisiko lebih tinggi terpapar penyakit. Untuk itu sangat penting dalam memilih alat sunat dengan teliti.
Bahaya Sunat Laser yang Jarang Orang Tau
Sunat laser juga bisa menyebabkan masalah kesehatan jika proses pengerjaannya tidak tepat. Sebenarnya, alat yang digunakan bukanlah laser melainkan electric cauter (EC).
Energi panas yang keluar dari alat elektrokauter cenderung merusak jaringan kulit sekitar penis. Arus listrik yang langsung menuju kulup ini bisa menyebabkan cedera pada alat kelamin atau uretra, penis bisa terjepit, bisa menimbulkan luka bakar pada kulit penis, hingga pendarahan.
Manfaat Sunat Bagi Kesehatan
Sunat atau dalam istilah medisnya sirkumsisi, menurut World Health Organization (2007), memiliki manfaat bagi kesehatan antara lain mencegah resiko terkenanya AIDS hingga kanker serviks. Selain itu, juga memiliki manfaat lainnya, seperti membantu:
- Mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual seperti, Human Papilloma Virus (HPV) , herpes atau sifilis. Meski telah sunat, seseorang tetap harus melakukan hubungan seksual yang sehat dan aman.
- Mencegah penyakit pada penis seperti fimosis , balanitis, parafimosis.
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang merujuk kepada masalah ginjal. Infeksi ini biasanya lebih banyak terjadi pada orang yang tidak sunat.
- Mengurangi risiko kanker penis.
- Menjaga kesehatan. Penis yang sudah sunat lebih mudah dibersihkan, kesehatannya lebih terjaga daripada yang tidak sunat.
Baca Juga: Manfaat Sunat Dari Sisi Medis
Nah, untuk informasi tentang sunat lebih lanjut, baik metode sunat yang tidak berbahaya seperti Mahdian Klem dan Gun Stapler, prosedur sunat, cara perawatan, info cabang maupun biaya sunat silakan menghubungi call center kami di 0811-1661-005 .