Sunat laser sampai saat ini masih memiliki peminat di tengah masyarakat kita, namun sebenarnya ada risiko yang bisa timbul jika prosedur sunat tidak tepat. Apa saja risiko dari metode laser ini? Kita simak dulu penjelasan berikut.
Dengan berbagai kemajuan di bidang teknologi medis, sekarang tersedia metode sunat dengan laser. Sunat laser tentunya berbeda dengan sunat biasa. Selama ini mungkin kita hanya mengetahui jika sunat laser menggunakan energi cahaya, namun sebenarnya metode ini memanfaatkan energi panas pada alat elektrokauter.
Perbedaan Sunat Laser dan Konvensional
Dalam melakukan prosedur sunat biasa atau konvensional, dokter akan memberikan bius lokal dan memotong kulit kulup menggunakan gunting ataupun pisau bedah. Metode sunat konvensional inilah yang hingga kini paling sering dilakukan oleh para dokter. Setelah sunat, penis akan terasa nyeri ketika buang air kecil, namun luka di sekitar penis akan sembuh dalam beberapa hari.
Apabila terjadi kesalahan sunat bisa berisiko menimbulkan trauma terutama pada anak-anak.Biasanya, anak-anak merasa tidak nyaman setelah mereka sunat dan merasakan sedikit nyeri, namun dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk menghilangkan sakitnya.
Selain sunat konvensional, ada pilihan metode sunat lain yaitu dengan metode laser. Sunat dengan teknologi laser ini menggunakan alat elektrokauter untuk memotong jaringan kulit penis (kulup).
Kelebihan Sunat Laser
Prosedur sunat laser kian banyak peminatnya karena prosesnya lebih cepat, minim risiko pendarahan, dan proses penyembuhan yang lebih cepat. Biasanya prosedur sunat ini hanya memakan waktu sekitar 10-20 menit dan hasilnya lebih rapi dari sunat konvensional. Selain itu, sunat dengan electric cauter ini memiliki tarif harga yang terjangkau.
Apa risikonya?
Meskipun memiliki beberapa kelebihan, sunat laser juga bisa menyebabkan masalah kesehatan jika proses pengerjaannya tidak tepat.
Energi panas yang keluar dari alat elektrokauter cenderung merusak jaringan kulit sekitar penis. Arus listrik yang langsung menuju kulup bisa menyebabkan cedera pada alat kelamin atau uretra,penis bisa terjepit, bisa menimbulkan luka bakar pada kulit penis, hingga pendarahan.
Nah, setelah mengetahui risiko dan bahaya dari sunat laser, Ayah dan Bunda bisa berdiskusi lebih lanjut jika ingin menyunat si Kecil. Yang terpenting tetaplah berkonsultasi dengan dokter untuk metode dan penanganan sunat yang tepat. Ayah Bunda juga disarankan untuk memilih tempat sunat yang terpercaya dan memadai.