Mengenal Posthitis, Peradangan Pada Kulup

fimosis dan parafimosis

Posthitis adalah radang pada kulup. Secara umum, jamur atau infeksi bakteri pada bagian bawah kulup menyebabkan posthitis.

Biasanya, posthitis muncul dengan gejala lain seperti kemerahan, iritasi, gatal, sakit ketika menyentuhnya dan terkadang ada cairan yang keluar. Memahami anatomi penis dapat membantu mengidentifikasi penyebab kondisi ini terjadi. Sebab, pembengkakan dapat terjadi pada beberapa bagian penis.

Penis bengkak bisa mengganggu berbagai fungsi penis seperti saat buang air kecil, berhubungan seksual, dan fungsi kesuburan. Meski umumnya kondisi ini bukan merupakan hal yang berbahaya, pada beberapa kasus, hal ini bisa menandakan kondisi darurat medis.

Mengetahui penyebabnya adalah langkah utama untuk mendapatkan pengobatan posthitis yang tepat serta untuk menghindari terjadinya komplikasi.

Faktor Risiko Penyebab Posthitis

Posthitis biasanya merupakan gejala dari suatu kondisi medis tertentu. Namun, juga bisa terjadi karena beberapa hal lain terkait aktivitas yang melibatkan penis, seperti:

1. Balanitis

Balanitis merupakan iritasi yang terjadi pada kelenjar penis akibat berbagai hal seperti infeksi bakteri atau iritasi kulit karena produk tertentu. Salah satu gejala utama dari kondisi ini adalah penis yang membengkak. Selain itu, laki-laki yang belum sunat juga berisiko mengalami balanitis.

2. Cedera

Kondisi ini bisa terjadi selama berhubungan seksual, akibat goresan, gigitan, atau benturan pada penis. Selain itu, cedera juga bisa terjadi karena luka bakar atau cedera internal karena benda yang masuk ke dalam uretra. 

3. Reaksi alergi atau iritasi

Penyebab lain dari posthitis adalah reaksi alergi atau non-alergi terhadap zat yang mengiritasi, seperti kondom berbahan lateks, propilen glikol yang biasa terkandung dalam pelumas, spermisida, atau klorin.

4. Kelebihan cairan di dalam penis

Kondisi ini bisa menandakan kelebihan cairan dalam penis. Hal ini bisa terjadi karena ereksi yang berkepanjangan, kulup tergulung ke belakang, atau edema akibat kondisi medis tertentu.

5. Uretritis

Terjadi ketika uretra mengalami peradangan. Gejala umumnya adalah pembengkakan serta iritasi.

6. Priapismus

Merupakan kondisi ketika laki-laki mengalami ereksi yang berlangsung sangat lama tapi bukan terjadi karena rangsangan seksual, sehingga terasa menyakitkan.

7. Fimosis

Fimosis adalah kondisi ketika kulup menempel terlalu ketat, sehingga tidak mungkin ditarik ke bawah melewati kepala penis. Salah satu gejala yang biasa timbul dari kondisi ini adalah penis yang membengkak ketika buang air kecil.

8. Parafimosis

Merupakan kondisi ketika kulup tidak dapat kembali pada posisi semula setelah ditarik. Kondisi ini hanya dialami oleh pria yang tidak disunat. Parafimosis dapat menyebabkan kulup dan kepala penis menjadi bengkak dan tersumbat sehingga memperlambat atau menghentikan aliran darah yang menuju ke kepala penis. Kondisi ini serius dan darurat, sehingga harus ditangani sesegera mungkin.

9. Balanoposthitis

Balanitis dan posthitis yang terjadi secara bersamaan disebut dengan balanoposthitis. Keduanya dapat memicu pembengkakan penis.

Picture of admin

admin

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya

promo sunat september
Promo September