Balanitis merupakan pembengkakan atau peradangan yang terjadi pada kulit kepala penis. Mengutip dari Cleveland Clinic (2021) menyebutkan bahwa balanitis adalah penyakit yang sering terjadi pada pria yang tak sunat. Meskipun bukan penyakit mematikan, namun balanitis ini tetap harus mendapatkan penanganan lebih lanjut agar tak muncul komplikasi penyakit lainnya. Selain itu, gejala pada peradangan kepala penis ini juga cukup mengganggu penderitanya. Seperti, muncul rasa nyeri, kemerahan dan pembengkakan kepala penis, muncul bau busuk di area penis, hingga rasa sakit ketika melakukan proses urinasi atau kencing. Lalu, bagaimana gejala hingga cara pengobatan yang tepat pada balanitis? Simak selengkapnya di dalam artikel ini!
Gejala balanitis
Mengutip dari website artikel Cleveland Clinic (2021) menyebutkan bahwa penyakit balanitis ini, diperkirakan terjadi pada lebih dari 10% dari total populasi pria yang tak sunat. Selain itu, balanitis ini juga sering terjadi pada anak lelaki berumur 4 tahun ke bawah. Peradangan kepala penis atau balanitis ini juga memiliki beberapa jenis atau tipenya.
Tipe atau jenis balanitis yang sering terjadi
Berikut adalah 3 kategori balanitis yang sering terjadi pada penderitanya, di antaranya:
-Balanitis Zoon
Peradangan jenis ini biasanya terjadi pada pria paruh baya atau lansia yang tak melakukan sunat. Selain itu, gejala utama yang muncul pada peradangan jenis ini adalah munculnya peradangan berwarna merah di sekitar kepala penis.
-Circinate balanitis
Sedangkan jenis cirnicate ini dapat menyerang siapa saja. Biasanya, gejala sendiri adalah munculnya luka kecil di kepala penis. Peradangan jenis ini terjadi akibat adanya arthtritis reaktif/radang sendi yang berkembang akibat adanya infeksi di dalam tubuh/sekitar penis.
-Pseudoepitheliomatous keratotik dan balanitis mika
Terakhir, peradangan kepala penis jenis ini merupakan peradangan yang jarang terjadi. Selain jarang terjadi, peradangan jenis ini juga cukup kompleks karena menyebabkan kutil bersisik dan kelenjar pada kepala penis. Meskipun umumnya, peradangan jenis ini terjadi pada pria berusia lebih dari 60 tahun ke atas.
Siapa saja yang berisiko terkena penyakit ini?
Balanitis atau peradangan kepala penis umumnya menyerang para pria yang tak sunat. Hal ini terjadi karena, daerah yang lembab dan hangat di bawah kulup yang tak sunat merupakan tempat ideal bagi ragi dan bakteri untuk tumbuh. Sehingga, peradangan ini bisa terjadi pada usia berapa pun dan lebih sering terjadi pada pria yang memiliki fimosis (kulup melekat di kepala penis). Berikut adalah kelompok yang berisiko terkena penyakit peradangan kepala penis, di antaranya:
- Para pria yang tak sunat
- Pria yang tak menjaga kebershian sekitar penis
- Lansia
- Memiliki diabetes, karena tingginya glukosa dalam tubuh dapat merangsang pertumbuhan bakteri di sekitar penis
- Pria obesitas
- Memiliki penyakit menular seksual
- Pria yang memiliki reaksi sensitif terhadap iritasi kimia
Baca juga: Sunat Nyaman Untuk Anak? Cek Alamat Rumah Sunat Karawang Di Sini
Sunat bisa menjadi solusi untuk atasi sekaligus mencegah balanitis
Setelah mendengar betapa mengeringakannya penyakit peradangan kepala penis ini. Maka, salah satu cara agar terhindar dan mencegah datangnya penyakit ini adalah dengan melakukan sunat. Apalagi, saat ini sunat sudah menggunakan metode modern sehingga lebih minim nyeri, minim risiko, dan hasil lebih rapih seperti yang ada di klinik Rumah Sunat dr.Mahdian!
Untuk melakukan pendaftaran sunat, silakan klik di sini!
Baca juga: Rumah Sunat Banjarbaru Ini Memiliki Konsep Unik dan Modern
