Akhirnya Kiano Sunat, Apakah Termasuk Telat?

Baim Wong dan Paula Verhoeven mengantarkan Kiano sunat di Rumah Sunat dr. Mahdian. Keinginan menyunatkan Kiano timbul saat mereka sedang berlibur ke Amerika Serikat.

Menurutnya, Kiano termasuk telat untuk disunat karena sang adik sudah lebih dulu sunat beberapa hari setelah kelahirannya. Oleh karena itu, pasangan selenriti ini pun memutuskan untuk menyunatkan Kiano daripada nunda-nunda lagi.

Lebih lanjut, terkait telat atau tidaknya Kiano sunat, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS dari Rumah Sunat dr. Mahdian, menyampaikan jika sebenarnya usia bayi merupakan waktu di mana perubahan jumlah sel manusia terjadi paling cepat dan paling banyak, sehingga proses penyembuhan pascasunat jauh lebih cepat.

Meski begitu, sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk sunat. “Banyak orangtua yang merasa sunat dilakukan pada saat SD. Namun, padahal sebenarnya jika ada indikasi medis, lebih baik sunat pada usia bayi, atau enam bulan bisa melakukan sunat,” kata dr. Mahdian.

Dia menambahkan, salah satu jenis penyakit yang timbul pada penis adalah fimosis. Penyakit tersebut adalah keadaan akibat konstriksi atau penyempitan dari ujung kulit depan (foreskin) penis.

Fimosis bisa juga karena faktor genetikal atau bawaan sejak lahir atau juga bisa karena akibat peradangan lubang pada kulit penis.

Terkadang, lanjutnya, anak mengalami panas atau demam yang berulang. Namun, dokter jarang memeriksa keadaan penis anak. Padahal, fimosis kerap menimbulkan panas dan demam. Ini akan sembuh ketika melakukan sunat.

“Dari data literatur ada 30 persen ada kejadian kelainan fimosis. Indikasi medis ini harus disunat. Ini merupakan penyakit keturunan,” tambahnya.

Fimosis juga dapat terjadi akibat hygienis yang buruk atau akibat penarikan kulup berulang sehingga timbul jaringan parut.

Baca : https://rumahsunatdrmahdian.com/anak-kegemukan-ternyata-sulit-sunat/

Picture of admin

admin

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya

promo sunat september
Promo September