Meyakinkan sunat anak umur 2 tahun ternyata tidak terlalu sulit kok Ayah dan Bunda. Kebanyakan anak memang masih enggan untuk disunat karena merasa takut akan jarum suntik dan rasa sakit setelah tindakan. Hal tersebut normal terjadi, namun ada kalanya anak memiliki indikasi medis tertentu seperti fimosis, parafimosis maupun balanitis. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi medis tersebut yaitu dengan sunat.
Di Rumah Sunat dr. Mahdian, sunat anak menggunakan metode Mahdian Klem yang lebih aman karena minim rasa nyeri dan tidak menggunakan jarum suntik. Metode ini lebih praktis dan mudah sehingga dapat menambah kenyamanan si Kecil saat proses sunat berlangsung. Apalagi ditambah si Kecil bisa langsung beraktivitas setelahnya.
Sebelum mengajak si Kecil sunat, Ayah Bunda sebaiknya mencoba membujuk si Kecil agar ia bisa lebih tenang saat proses sunat berlangsung.
Tips Membujuk Sunat Anak Umur 2 Tahun
Berikut ini adalah tips bagaimana meyakinkan si Kecil agar mau sunat:
- Ajak anak mengobrol dengan santai
Ayah Bunda bisa melakukan pendekatan secara personal dengan mengajak si Kecil mengobrol santai. Bicarakan tentang apa itu sunat dan bagaimana hukumnya dalam agama (khususnya Islam). Di waktu luang sempatkan untuk membujuknya agar ia bisa lebih berani dan percaya diri untuk menjalani proses sunat.
- Jujurlah pada anak
Bicaralah secara jujur pada anak, jelaskan pentingnya sunat bagi kesehatan dan kebersihan penis. Anak harus tahu yang sebenarnya bagaimana prosedur sunat agar ia sudah siap dan tidak cemas jika merasakan nyeri setelah sunat. Berikan juga ia pemahaman tentang sunat dari segi medis.
- Berikan contoh kerabat atau teman yang sudah sunat
Yakinkan si Kecil dengan memberikannya contoh kerabat atau temannya yang telah sunat. Hal ini bisa membuatnya semakin yakin kalau sunat itu penting dan ia akan memiliki lebih banyak keberanian untuk sunat.
Nah, sekarang Ayah Bunda tak perlu ragu lagi untuk menyunat sang buah hati. Yang perlu diingat, jangan pernah paksa si Kecil untuk sunat, karena hal ini hanya akan menambah rasa takutnya. Pastikan jika si Kecil memang sudah siap secara fisik dan psikologis. Setelah tindakan, jangan lupa juga untuk membawa si Kecil melakukan kontrol pasca sunat. Tujuannya adalah agar dokter bisa memantau penyembuhan luka sunat dan terhindar dari komplikasi pasca sunat.
Tetap semangat ya Ayah Bunda! 🙂