Sunat bayi memiliki banyak manfaat, namun jika dilakukan dengan metode yang tepat dan oleh dokter sunat yang berpengalaman. Mengapa sunat bayi penting? Ada beberapa faktor yang menjadi alasan sebagian orang tua memilih untuk menyunat si Kecil sejak bayi. Apa saja? Yuk, Bunda simak penjelasan berikut ini.
Sebagian orang tua lebih memilih untuk menyunat si Kecil setelah ia berusia 5 tahun ke atas atau pada saat si Kecil memang sudah siap untuk sunat. Namun, sebagian yang lain memilih untuk menyunat anak ketika ia masih bayi, biasanya sebelum berusia 40 hari sejak ia lahir.
Alasan Memilih Sunat Bayi
Sunat yang sudah menjadi tradisi turun temurun ini ternyata sangat baik untuk kesehatan si Kecil. Dahulu, sunat memang cenderung untuk bayi laki-laki yang baru lahir. Namun, saat ini, sunat biasanya dilakukan ketika anak sudah siap dan meminta untuk sunat.
Alasan sebagian orang tua memilih untuk menyunat si Kecil dari bayi, di antaranya:
- Si Kecil mengalami kelainan pada penisnya, seperti micropenis atau penis berukuran lebih kecil.
- Penis yang meradang hingga bisa menyebabkan pembengkakan pada kepala penis.
- Sunat saat bayi mengurangi risiko trauma pada anak karena ia belum bisa mengingat apapun.
- Proses penyembuhannya lebih cepat karena sel dan jaringan tubuhnya sedang berkembang cepat sehingga darah yang keluar tidak terlalu banyak saat tindakan.
Manfaat
Sunat bayi laki-laki memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Mencegah terjadinya radang atau bengkak pada kepala penis dan kulup
- Mencegah risiko terkena infeksi saluran kemih (ISK)
- Mengurangi risiko terkena fimosis (kondisi kulup yang menempel erat di kepala penis)
- Menurunkan risiko terkena penyakit menular seksual ketika ia dewasa nanti
- Menurunkan risiko terkena kanker penis
Metode yang Tepat
Metode yang tepat untuk sunat bayi yaitu dengan menggunakan metode Mahdian Klem. Di Rumah Sunat dr. Mahdian, kami memiliki dokter sunat berpengalaman yang akan menangani tindakan sehingga meminimalisir risiko terjadi kesalahan saat sunat.
Metode Mahdian Klem telah direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Metode ini menggunakan peralatan sunat ‘Circumcision Kit’ sekali pakai dan steril. Klem mampu melindungi penis si Kecil karena menutup dan menempel erat di kepala penis. Metode ini minim risiko, tanpa jarum suntik dan tanpa perban. Selain itu, Klem juga bisa digunakan untuk sunat anak. Dan setelah sunat anak bisa langsung beraktivitas.
Jadi, semua tergantung pada pilihan Ayah dan Bunda ya. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan jaga kesehatan si Kecil dengan tindakan sunat.
Sunat nyaman untuk sang Jagoan, hanya di Rumah Sunat dr. Mahdian!