Banyak orang beranggapan bahwa ukuran penis orang gendut atau obesitas, cenderung kecil. Masa sih? Sebagian laki-laki merasa bangga jika memiliki ukuran penis yang besar dengan anggapan penis besar lebih jantan. Namun, ada juga yang kurang percaya diri ketika merasa ukuran penisnya kecil.
Nah, masalahnya adalah kebanyakan masyarakat beranggapan, penis orang gendut memiliki ukuran yang kecil/pendek. Hal inilah yang membuat laki-laki dengan berbadan gemuk/gendut atau obesitas sering merasa rendah diri akibat anggapan tersebut.
Penis Orang Gendut Berisiko Berukuran Kecil
Kegemukan atau obesitas menjadi salah satu penyebab penis tidak dapat tumbuh dengan maksimal. Sel lemak dari kegemukan bisa memproduksi bahan yang dapat mengganggu produksi hormon dalam tubuh, termasuk hormon testoteron jenis tertentu yang dapat menentukan perkembangan organ reproduksi, yakni penis dan kantong zakar.
Sementara itu, tumpukan lemak pada dasar penis juga akan dapat menyebabkan penis seperti tenggelam dalam tumpukan lemak. Namun penentuan ukuran penis seseorang tidak hanya pada faktor non-genetik, melainkan juga faktor genetik. Faktor orangtua dapat menentukan ukuran fisik, termasuk ukuran penis sang anak.
Artinya, seseorang yang tidak gemuk pun ada kemungkinan memiliki penis yang pendek atau kecil karena faktor genetik. Begitu pun sebaliknya, seseorang dengan tubuh gemuk bisa juga mempunyai penis yang bisa dianggap besar karena faktor bawaan. Solusi mengatasi masalah penis kecil bergantung pada penyebabnya.
Penyebab Penis Kecil
Ada dua penyebab penis kecil atau terlihat kecil, yakni buried penis dan juga micropenis. Pada dasarnya, kedua kondisi ini terlihat serupa, namun jika perhatikan kondisi khusus/kelainan penis pada anak gemuk ini berbeda.
Micropenis merupakan kondisi penis yang memiliki ukuran lebih kecil daripada anak seusianya. Sedangkan buried penis bila ukuran penis anak pada dasarnya normal, namun terlihat kecil karena tertutup lapisan lemak yang berada di bawah perut.
Kedua masalah tersebut menjadi penyebab anak-anak dengan kondisi tersebut mengalami kesulitan untuk sunat.
Buried Penis atau Penis Tenggelam
Untuk melakukan sunat pada anak buried penis memerlukan penanganan khusus. Kondisi penis yang tenggelam kadang membuat tim dokter mengalami kesulitan dalam melakukan sunat. Pada kondisi seperti ini, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan diet terlebih dahulu untuk menghilangkan lemak.
Lalu, diet seperti apa untuk anak-anak? Jangan pernah sekali-kali mengurangi porsi makan anak, sebab anak masih dalam masa pertumbuhan sehingga anak membutuhkan banyak nutrisi.
Mengurangi porsi makan anak dapat membuat nutrisi yang diperlukan jadi berkurang. Maka yang harus Anda lakukan adalah membuat makanan yang memiliki kandungan gizi yang seimbang.
Selain itu, cobalah ajak anak untuk berolahraga. Misalnya saja seperti bermain sepak bola dengan teman sebayanya, bermain sepeda, basket, berenang, lari dan badminton. Setelah itu, kurangi pula anak bermain dengan gadget karena dapat membuat anak malas bergerak.
Micropenis atau Penis Kecil
Pada kasus micropenis, ini adalah kondisi khusus/kelainan penis pada anak gemuk yang terjadi karena ukuran penis pada saat lahir kurang dari 2,5 cm. Bahkan, saat anak tumbuh juga muncul kelainan struktur penis pada anak.
Jika hal ini terjadi karena pengaruh hormonal, maka yang terjadi adalah penghambatan kerja androgen khususnya untuk hormon testosteron dan dihidrotestosteron. Maka solusinya melakukan terapi hormon. Namun, ada beberapa efek samping dari terapi hormon ini, salah satunya adalah pubertas dini pada anak.
Dua kondisi khusus ini pada dasarnya sering dijumpai dan dianggap sepele oleh banyak . Hal ini dibiarkan kemungkinan dapat berdampak tertentu saat anak dewasa nanti.
Karena itu, sebelum anak memasuki masa pubertas, sebagai orangtua juga harus memperhatikan alat vitalnya. Jika kondisi ini diketahui sebelum masa pubertas, maka anak bisa mendapatkan penanganan yang lebih awal Sehingga saat dewasa nanti anak tidak akan ada masalah dengan kehidupan seksualnya.