Ada banyak cerita tentang pengalaman sunat anak di Rumah Sunat dr. Mahdian. Mulai dari anak yang membayar biaya sunatnya sendiri dari uang THR, Hafalan Al-Quran selama proses sunat, ada juga yang sambil main games dan nonton film kartun. Wah banyak lagi deh pengalaman sunat seru di Rumah Sunat dr. Mahdian.
Kendati demikian, juga tidak menutup kemungkinan ada anak yang menangis dan enggan untuk melakukan sunat. Namun, setelah orangtuanya atau bahkan tim medis Rumah Sunat dr. Mahdian membujuk anak-anak akan kembali tenang dan proses tindakan berjalan lancar.
Dalam agama Islam, sunat wajib untuk semua laki-laki lakukan. Namun, nyatanya saat ini sunat tidak lagi dilakukan hanya pada laki-laki beragama Islam saja tapi juga yang tidak beragama Islam. Alasan utama mereka melakukan sunat adalah karena kesehatan. Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa sunat atau sirkumsisi ini memiliki manfaat bagi kesehatan.
Manfaat Sunat
Beberapa manfaat sunat bagi kesehatan, antara lain:
- Mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual seperti, Human Papilloma Virus (HPV) , herpes atau sifilis. Meski telah sunat, seseorang tetap harus melakukan hubungan seksual yang sehat dan aman.
- Mencegah penyakit pada penis seperti rasa sakit pada kepala atau kulup penis atau yang dikenal sebagai fimosis. Fimosis adalah keadaan ketika kulup penis yang tidak khitan sulit untuk menariknya. Keadaan ini dapat mengakibatkan radang kepala penis (balanitis).
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang merujuk kepada masalah ginjal. Infeksi ini biasanya lebih banyak terjadi pada orang yang tidak sunat.
- Mengurangi risiko kanker penis.
- Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan. Kanker serviks dapat terjadi pada perempuan yang pasangannya tidak menjalani prosedur khitan.
- Menjaga kesehatan. Penis yang sudah sunat lebih mudah untuk membersihkannya, kesehatannya lebih terjaga daripada yang tidak sunat.
Baca Juga: KIANO DISUNAT, APA AJA SIH SEBENARNYA MANFAAT SUNAT?
Pengalaman Sunat Anak Seru!
Sunat biasanya dilakukan saat usia kanak-kanak antara 4-10 tahun, sebelum anak mencapai usia pubertas. Namun, tentu saja keberanian setiap anak berbeda-beda. Tidak sedikit anak takut sunat lantaran membayangkan rasa nyeri yang kemungkinan akan mereka rasakan atau juga takut dengan jarum suntik. Nah, di sinilah peran orangtua untuk meyakinkan anak agar tidak takut sunat.
Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengatasi rasa takut untuk melakukan laser sunat anak. Salah satunya adalah yang Ibu Tati dari Bekasi yang menggunakan cara hafalan surah pendek dari Al-Quran agar perhatian sang anak teralihkan.
Selama proses sunat Andrian (8 tahun) ditemani oleh sang Ibunda, Tati ini bukan suara ringisan atau tangisan yang terdengar. Namun suara Andrian yang tengah melantunkan surah Al- Bayyinah. Meski terbata-bata, namun Andrian bisa menyelesaikan hafalan surah pendeknya sampai selesai proses laser sunat.
Menurut Tati, ia melakukan hal ini agar perhatian sang anak teralihkan sehingga ia tidak tegang. Selain itu juga agar sang anak selalu mengingat Allah SWT dalam segala aktivitasnya.
Nah, selain itu ada juga Bima salah satu pasien Rumah Sunat dr. Mahdian yang berusia 7 tahun yang sengaja meminta kepada kedua orangtuanya untuk sunat dan membayar dengan uangnya sendiri.
Menurut Darma, ayah dari Bima sang anak membayar biaya sunat dengan uang tabungannya dan THR saat lebaran idul fitri. Ia pun sempat terkejut karena inisiatif sang anak, namun sebagai orangtua tentunya ia mendukung sang anak.
“Bima taunya memang bayar pakai uangnya, cuman kan kita gak tega juga ya. Jadi, yang keluar itu dari kami sedangkan uangnya Bima tetap utuh ditabungannya,” ujar Darma.
Nah, gimana Ayah Bunda? Mungkin dengan menceritakan pengalaman sunat anak lain ke sang Jagoan, bisa membuat mereka mau sunat juga, lho!