Bagi yang sering beraktivitas fisik, keluar keringat banyak memang normal terjadi. Yang perlu kita cermati adalah bagian sekitar alat vital akan lembap karena keringat banyak yang bisa memicu infeksi. Yuk kita simak, bagaimana sunat dapat mengurangi risiko infeksi dalam kondisi berkeringat.
Mengapa Berkeringat Meningkatkan Risiko Infeksi?
Keringat adalah mekanisme alami tubuh untuk mengatur suhu. Ketika kita berkeringat, terutama di area genital, kelembapan meningkat, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Kulup yang tidak disunat dapat menahan keringat dan kelembapan, yang dapat meningkatkan risiko infeksi seperti balanitis (peradangan pada kepala penis) dan infeksi jamur.
Bagaimana Sunat Mengurangi Risiko Infeksi?
1. Mengurangi Kelembapan
Sunat menghilangkan kulit kulup, yang sering kali menjadi tempat penumpukan keringat dan kelembapan. Tanpa kulup, area genital menjadi lebih kering dan lebih mudah dijaga kebersihannya. Hal ini mengurangi risiko pertumbuhan bakteri dan jamur yang bisa menyebabkan infeksi.
2. Memudahkan Kebersihan
Dengan tidak adanya kulup, membersihkan area genital menjadi lebih mudah dan efektif. Kotoran dan bakteri yang bisa terperangkap di bawah kulup dapat dengan mudah dihilangkan, mengurangi risiko infeksi.
3. Mengurangi Risiko Iritasi
Kulup yang lembap dan berkeringat dapat menyebabkan iritasi dan luka kecil yang bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri. Dengan sunat, risiko iritasi berkurang secara signifikan karena area genital lebih kering dan lebih mudah dijaga kebersihannya.
4. Mencegah Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) lebih jarang terjadi pada pria yang disunat. Sunat membantu mengurangi risiko ISK dengan mengurangi tempat-tempat di mana bakteri bisa tumbuh dan berkembang biak.
5. Kenyamanan Lebih Besar dalam Aktivitas Sehari-Hari
Pria yang disunat sering melaporkan lebih sedikit masalah dengan iritasi dan infeksi kulit di area genital. Hal ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup secara keseluruhan, terutama selama aktivitas fisik yang berat atau dalam kondisi cuaca panas.
Proses Sunat yang Aman
Sunat adalah prosedur medis yang biasanya dilakukan oleh tenaga medis profesional di rumah sakit atau klinik. Proses ini relatif cepat dan aman, terutama jika dilakukan pada bayi baru lahir atau anak kecil. Namun, sunat juga bisa dilakukan pada remaja atau orang dewasa dengan hasil yang baik.
Pengawasan Medis dan Tindak Lanjut
Setelah sunat, dokter akan memberikan rekomendasi apa saja yang perlu dilakukan untuk memastikan semuanya sembuh dengan baik dan cepat. Selama masa penyembuhan, menjaga area tetap bersih dan kering sangat penting. Jika diperlukan, dokter akan meresepkan salep antibiotik atau antiseptik untuk mencegah infeksi. Memantau tanda-tanda infeksi seperti peningkatan kemerahan, bengkak, nyeri yang tidak hilang, atau nanah sangat penting. Jika tanda-tanda ini muncul, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan mengikuti semua instruksi medis dan melakukan perawatan yang tepat, manfaat kesehatan dari sunat dapat dicapai.
Baca juga: Sunat Anak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat