Banyak kegiatan atau profesi yang identik dengan pria, namun ternyata bisa juga dilakukan oleh wanita. Pemikiran tentang hanya pria yang bisa melakukannya mulai menghilang. Berikut hal-hal yang identik dengan pria, namun bisa juga dilakukan oleh wanita.
Profesi yang Identik dengan Wanita
1.Pilot
Pernahkah naik pesawat yang ternyata pilotnya adalah seorang perempuan? Profesi pilot memang sangat identik dengan pria, namun sekarang ini sudah banyak perempuan yang menggeluti profesi ini. Pilot perempuan menempuh pelatihan dan ujian yang sama beratnya dengan pilot pria. Tanggung jawab yang mereka emban pun berat. Tidak hanya menerbangkan pesawat, tapi juga bertanggung jawab membawa penumpang sampai ke tujuan dengan selamat.
2. Astronot
Salah satu perempuan viral dalam sejarah dunia ialah Valentina Tereshkova. Perempuan bernama lengkap Valentina Vladimirovna Tereshkova mampu merebut perhatian dunia karena berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa. Tereshkova menjadi astronot perempuan pertama dari Rusia yang menginjakkan kakinya di luar angkasa dengan menggunakan Vostok 6 pada 16 Juni 1963. Valentina telah membutikan jika bukan hanya pria saja yang bisa pergi ke luar angkasa.
3. Nahkoda
Di Indonesia, ternyata memiliki beberapa tokoh nahkoda perempuan yang di antaranya Capt. Agustin Fitriyah, Capt. Sry Wahyuni, dan Capt. Etin Kartini. Dulu, mungkin hanya pria saja yang bisa menjadi nahkoda, namun sekarang perempuan juga bisa. Terlebih lagi, menjadi nahkoda sebenarnya sama beratnya dengan menjadi pilot.
4. Dokter
Pada peradaban lampau, perempuan kesulitan mendapatkan tempat untuk mengakses ilmu pengetahuan. Namun bukan berarti perempuan tak bisa mencatat sejarah. Salah satunya dalam bidang kesehatan. Banyak perempuan yang berhasil mempelajari ilmu kesehatan dan bahan menjadi dokter perempuan pertama dalam peradaban dunia, di wilayah masing-masing.
Di Indonesia, perempuan pertama yang menjadi dokter adalah Marie Thomas. Ia adalah perempuan anak dari pasangan pasangan Adriaan Thomas dan Nicolina Maramis yang lahir di Likupang, Manado, tahun 1896. Marie Thomas kemudian jadi spesialis Indonesia pertama dalam bidang ginekologi dan kebidanan.
Kegiatan yang Identik dengan Pria
1.Panahan
Banyak stigma yang mengatakan panahan merupakan olahraga berat dan hanya untuk kaum pria saja. Namun, sekarang para wanita juga bisa melakukan panahan. Panahan memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kepercayaan diri dan baik bagi pertumbuhan. Selain itu, ternyata memanah merupakan sebuah sunnah lho.
2. Membenarkan Mesin Kendaraan
Selama ini kebanyakan masyarakat berpikir jika sudah berhubungan dengan hal yang berbau otomotif itu identik dengan pria. Padahal wanita juga bisa belajar kok, jadi para wanita tidak hanya bisa mengemudikan mobil atau motor tapi juga belajar untuk memahami mesin kendaraan itu sendiri. Sehingga, ketika terjadi masalah pada mesin kendaraannya para wanita tidak perlu panik dan menunggu bantuan dari pria,
3. Bela Diri
Olahraga bela diri identik dengan pria, seperti karate, silat, taekwondo, kempo dan masih banyak lagi. Namun, seiring perkembangan zaman, banyak wanita yang mulai mengikuti kegiatan bela diri ini. Bukan hanya untuk kesehatan saja, namun juga untuk melindungi diri. Terlebih lagi, kejahatan selalu mengincar para wanita sehingga wanita perlu menjaga dirinya sendiri dari bahaya.
4. Sunat
Sunat memang identik dengan pria, namun ternyata sunat juga dilakukan oleh wanita lho. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan bagi wanita.
Secara teknis, penorehan tudung klitoris dilakukan menggunakan needle khusus. Pada umumnya dilakukan pada anak perempuan berusia 0-5 tahun dengan anatomi tudung klitoris yang masih sangat tipis dan belum banyak dilalui pembuluh darah serta saraf. Tindakan ini sangat minim perdarahan dan rasa sakit. Penorehan ini akan membuat klitoris lebih terbuka pada usia dewasa terkait perkembangan organ termasuk di dalamnya vagina. Disisi lain, kebersihan vagina terutama sekitar klitoris menjadi lebih terjaga dan terhindar dari bau yang tidak sedap.
Baca Juga: Kapan Anak Perempuan Perlu Dikhitan?