Berapa Lama Luka Sunat Sembuh? Yuk, Cari Tahu Cara Perawatannya!

khitan artinya

Setelah sunat, biasanya Ayah Bunda bertanya-tanya berapa lama luka sunat sembuh agar si Kecil bisa beraktivitas kembali? Sebenarnya, dengan menggunakan metode yang tepat seperti Klem, si Kecil bisa langsung beraktivitas namun tentunya tidak boleh terlalu berlebihan. Luka sunat bisa sembuh tergantung dari kondisi masing-masing anak. Mau tahu bagaimana cara merawat luka sunat agar segera sembuh dan mengering? Yuk, simak dulu informasinya berikut ini.

Proses penyembuhan luka pasca sunat tergantung dari metode yang dokter gunakan untuk tindakan sunat dan usia anak saat akan sunat. Setelah sunat, Ayah Bunda perlu mengetahui cara merawat luka sunat yang tepat. Selain agar cepat sembuh, hal ini juga untuk menghindarkan si Kecil dari berbagai risiko komplikasi dan infeksi lainnya pada luka sunat.

Menurut sebuah studi, proses penyembuhan anak berusia kurang dari satu tahun yang sudah sunat relatif lebih cepat dan jarang mengalami komplikasi pasca sunat daripada anak yang lebih tua usianya. Maka dari itu, sejumlah pakar kesehatan menyarankan untuk menyunat anak mulai usia satu hingga lima tahun. Namun, kebanyakan orang tua mulai menyunat si Kecil ketika ia sudah siap dan saat memasuki usia sekolah.

Namun, memang ada pertimbangan tertentu yang mengharuskan si Kecil untuk segera sunat, seperti kondisi pada penisnya yang mungkin mengalami kelainan atau penyakit tertentu.

Lantas, berapa lama luka sunat bisa sembuh dan bagaimana cara perawatannya?

Berapa Lama Luka Sunat Sembuh?

Luka sunat umumnya bisa sembuh lebih cepat pada anak-anak daripada laki-laki dewasa. Melansir dari laman situs Kids Health, proses penyembuhan setelah sunat untuk anak umumnya membutuhkan waktu sekitar 7-10 hari. Dengan cara perawatan yang tepat, proses penyembuhannya tidak akan memakan waktu lama. Dokter biasanya akan memberikan beberapa panduan untuk merawat luka pasca sunat.

Perawatan Pasca Sunat yang Harus Dilakukan

Setelah tindakan sunat, ada beberapa hal yang harus Ayah Bunda lakukan agar mempercepat proses penyembuhan. Berikut beberapa panduan perawatan yang harus dilakukan, di antaranya:

  • Minum obat untuk penghilang atau pereda nyeri. Biasanya setelah sunat si Kecil akan merasakan nyeri atau rasa sakit di area penis. Untuk itu, Ayah Bunda bisa memberikan obat pereda nyeri seperti parasetamol. Pastikan agar dosisnya sesuai anjuran dokter.
  • Berikan makanan bergizi seimbang. Berikan asupan bergizi pada si Kecil. Ayah Bunda bisa menyajikannya dengan makanan berprotein tinggi untuk mempercepat proses penyembuhan luka sunat.
  • Bersihkan area penis dengan hati-hati. Bantu si Kecil untuk membersihkan area penis dengan hati-hati setelah buang air kecil. Hindari penggunaan sabun yang banyak mengandung bahan kimia untuk membersihkannya. Ayah Bunda sebaiknya menggunakan air hangat suam-suam kuku dan keringkan dengan handuk halus atau kain bersih.
  • Berendam dengan air hangat untuk mencegah pengerasan kulit. Melansir dari laman situs Children’s Hospital at Dartmouth-Hitchcock, setelah 3 hari selesai disunat, anak sebaiknya bertujuan tujuan untuk berendam air hangat suam-suam kuku selama 5-10 menit. Hal ini membantu membersihkan area penis dan mencegah pengerasan kulit di ujung kepala penis.
  • Oleskan petroleoum jelly di area penis. Ayah Bunda bisa mengoleskan petroleum jelly di kepala penis atau batang penis. Ini dapat membantu mencegah luka sunat agar tidak menempel di celana dalam si Kecil.
  • Gunakan celana longgar. Jangan gunakan celana yang terlalu ketat karena bisa menekan area penis si Kecil dan bisa menimbulkan rasa nyeri.
  • Batasi aktivitasnya. Meskipun si Kecil sudah bisa beraktivitas, namun Ayah Bunda tetap harus membatasi aktivitasnya. Jangan biarkan si Kecil melakukan aktivitas yang berlebihan seperti berlari, melompat, atau naik sepeda.

Lakukan Kontrol Pasca Sunat

Setelah sunat, dokter biasanya akan memberikan jadwal kontrol pasca sunat. Hal ini sangatlah penting agar dokter bisa memantau luka setelah sunat. Kontrol bertujuan untuk mencegah terjadinya risiko komplikasi atau infeksi di area penis.

Dalam kondisi tertentu, komplikasi mungkin terjadi, seperti bekas luka mengeluarkan darah terus-menerus, bengkak di area luka sunat, demam tinggi atau kesulitan buang air kecil. Jika demikian, maka segera hubungi dokter atau kunjungi klinik sunat terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Picture of admin

admin

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya

promo sunat september
Promo September