Apakah si Kecil mengalami bengkak setelah sunat klamp? Klamp/ klem yang terpasang di penis biasanya akan dibuka oleh dokter pada hari ke empat atau ke lima pasca tindakan sunat. Nah, sebenarnya selama klem masih terpasang, penis yang terasa nyeri atau bengkak adalah hal yang normal terjadi. Asalkan penis tidak mengalami bengkak parah dan kemerahan. Lantas, bagaimana mengatasi bengkak tersebut? Dan seperti apa perawatannya?
Sunat Dengan Metode Klamp/Klem
Sejak dulu, masyarakat kita telah melakukan sunat dengan berbagai cara atau teknik yang berbeda. Mengutip Nasution, Mahdian Nur. Safety Technique for Adult Male Circumcision, metode sunat beragam mulai dari cara tradisional, konvensional, maupun modern. Di beberapa daerah tertentu, cara tradisional masih dilakukan sebagai bagian dari adat istiadat dan budaya setempat. Sementara itu, metode modern hampir sama dengan konvensional, namun berbeda pada penggunaan alatnya.
Klem merupakan metode sunat yang telah mendapatkan rekomendasi dari WHO sebagai metode sunat yang aman. Di antara banyak klem yang digunakan, Mahdian Klem hadir sebagai satu-satunya metode karya anak bangsa dan telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Metode Mahdian Klem dapat meminimalisir risiko nyeri dan pendarahan. Metode juga tidak menggunakan jarum suntik, tanpa jahit dan tanpa perban. Teknik bius tanpa suntik menggunakan Comfort In yang bekerja dengan memasukkan cairan obat bius ke dalam kulit dengan tenaga pegas berkecepatan tinggi.
Setelah sunat, si Kecil bisa langsung beraktivitas, namun Ayah Bunda sebaiknya tetap membatasi kegiatannya agar tidak terlalu berlebihan dan menimbulkan banyak gesekan pada luka penis.
Baca juga: Rumah Sunat Jakarta Barat, Nyaman dengan Metode Terkini!
Bengkak Setelah Sunat Klamp
Umumnya, setelah sunat penis akan terasa nyeri dan dalam beberapa hari bisa menyebabkan bengkak. Hal ini sangat normal terjadi, karena di hari berikutnya bengkak pada penis akan berkurang dengan sendirinya.
Klamp/ klem yang terpasang pada penis si Kecil berguna sebagai pengganti jahitan untuk meminimalisir pendarahan dan memperbaiki penyambungan kulit kulup yang terpotong secara cepat sehingga hasil sunat lebih rapi.
Biasanya pada hari ke lima, kulit yang terpotong sudah menyatu kembali sehingga klem bisa dilepas. Namun, ada kalanya setelah itu area penis kembali membengkak dan ini juga normal terjadi. Yang perlu Ayah Bunda waspadai adalah jika bengkak semakin membesar, memerah, dan si Kecil mengalami demam tinggi. Jika ini terjadi maka Ayah Bunda sebaiknya segera menghubungi dokter untuk penanganan yang tepat.
Perawatan Setelah Sunat
Sebenarnya tidak ada perawatan khusus setelah sunat dengan metode klem. Dokter akan menyarankan beberapa hal, di antaranya:
- Bersihkan penis dengan air setiap habis buang air kecil dan hindarkan penggunaan sabun yang terlalu banyak.
- Keringkan area penis dengan handuk yang bertekstur lembut agar tidak menggesek penis.
- Bersihkan tabung klem dengan menggunakan cairan NaCl atau cairan sterillainnya dan semprotkan ke bagian dalam dan pinggir tabung klem.
- Gunakan cotton bud untuk membersihkan bagian pinggir klem secara perlahan agar tidak terkena penis.
- Apabila terasa nyeri, segera minum obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
Setelah proses sunat selesai, untuk meminimalisir terjadinya risiko komplikasi pada luka sunat, Ayah Bunda sebaiknya membawa si Kecil untuk melakukan kontrol pascasunat. Kontrol pascasunat sangat penting gar dokter dapat memantau proses penyembuhan dengan cepat.