Selama pandemi, atur pola makan sehat untuk anak agar tidak obesitas. Pandemi menimbulkan banyak sekali perubahan di semua segi kehidupan. Anak-anak yang biasa pergi ke sekolah, kini harus belajar secara daring (online). Begitupun dengan Ayah dan Bunda yang mungkin sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah karena harus bekerja dari rumah (work from home).
Selain belajar online, si Kecil juga melakukan berbagai aktivitasnya di rumah. Sebagian anak menghabiskan waktunya dengan hanya menonton TV atau bermain gadget selama berjam-jam.Biasanya saat anak menonton TV, mereka seringkali makan camilan atau kudapan yang mengandung garam dan gula yang tinggi.
Hal tersebut bisa menyebabkan anak mengalami pertambahan berat badan yang bisa berdampak pada obesitas.
Obesitas adalah suatu kondisi dengan berat badan berlebih akibat adanya penumpukan lemak pada tubuh.
Bunda tentunya tidak ingin si Kecil mengalami obesitas. Jadi, selama pandemi, Bunda harus bisa mengontrol pola makan sehat bergizi seimbang untuk si Kecil.
Penyebab obesitas
Penyebabnya antara lain keluarga dengan riwayat obesitas, seringnya mengonsumsi makanan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji
Selama pandemi, timbul kebiasaan-kebiasaan baru pada anak. Salah satunya yaitu kegiatan bermain bersama teman yang kini berubah menjadi terlalu lama duduk di depan layar. Anak menjadi mudah bosan dan stres sehingga memicu keinginannya untuk menyantap semua makanan yang disukai.
Dampak obesitas
Obesitas bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius di kemudian hari. Terganggunya sistem imun si Kecil akibat obesitas bisa berisiko mudah tertular virus COVID.
Penyakit yang bisa terjadi akibat obesitas antara lain, penyakit jantung, paru-paru, stroke hingga gangguan pernafasan.
Yang harus Bunda waspadai juga adalah obesitas pada anak kemungkinan bisa menjadi komorbid yang akan memperparah infeksi virus COVID.
Cara mengatur pola makan sehat untuk anak
Untuk tetap menjaga kesehatan si Kecil, Bunda bisa mengatur pola makan anak dengan cara berikut:
- Sajikan makanan dengan gizi seimbang bagi anak
Berikan anak dengan makanaan yang penuh vitamin dan berserat tinggi, seperti sayur, buah-buahan, ikan, daging, kacang-kacangan, nasi merah, gandum utuh. Usahakan untuk memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna dan penuhi asupan nutrisinya dengan makanan berprotein tinggi.
- Batasi asupan makanan dengan kadar garam dan gula yang tinggi
Batasi anak untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Ganti camilan manis dengan potongan buah segar. Jangan terlalu sering memberikan anak dengan minuman dengan kadar gula tinggi, seperti minuman bersoda, jus yang terlalu manis, ataupun susu. Bunda bisa menggantinya dengan perbanyak air putih dan susu rendah lemak.
- Kurangi konsumsi makanan cepat saji
Selama pandemi, mungkin Bunda sering menyajikan si Kecil dengan makanan cepat saji karena dinilai lebih praktis. Apalagi jika Ayah dan Bunda sibuk dengan pekerjaan. Namun, tahukan Bunda kalau konsumsi makanan cepat saji yang terlalu berlebihan sangat berbahaya bagi si Kecil.
Makanan cepat saji mengandung tinggi kalori, lemak, gula dan garam yang tidak baik bagi kesehatan.
- Perhatikan porsi makannya
Ingatkan si Kecil bila ia mulai makan secara berlebihan. Saat makan coba berikan piring yang lebih kecil agar porsinya sesuai, karena piring yang besar bisa membuatnya ingin makan lebih banyak.
Nah, mulai saat ini Bunda bisa mengontrol makan anak agar kesehatannya tetap terjaga. Jangan lupa mengajak si Kecil untuk berolahraga ringan atau melakukan aktivitas fisik lainnya.