Tes Molekuler Isotermal merupakan metode terbaru tes Covid-19 yang bisa mendeteksi virus dengan cepat dan akurat. Melakukan tes Covid-19 bisa menjadi salah satu kunci efektif dalam mengendalikan wabah virus Corona. Jika kamu merasakan adanya gejala, seperti batuk, flu, demam, ataupun sesak nafas, sebaiknya segera ke dokter untuk melakukan pemeriksaan Covid-19.
Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menelusuri dengan siapa kamu terakhir melakukan kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus Covid-19. Kemudian dokter biasanya akan menyarankan kamu untuk melakukan tes Covid-19.
Jenis-jenis tes Covid-19
Hingga kini, ada beberapa tes yang digunakan untuk mendeteksi virus Covid-19, seperti tes PCR, Swab Antigen,
Sebelum lebih lanjut membahas tentang tes Molekuler Isotermal, kita akan mengulas terlebih dahulu mengenai perbedaan tes Covid-19 berikut ini.
Perbedaan Tes PCR, Swab Antigen dan Rapid Antibodi
Pemeriksaan tes PCR membutuhkan waktu yang cukup lama, kurang lebih sekitar 1 hari. Namun, jika jumlah sampel yang cukup banyak, maka hasil tes yang keluar bisa memakan waktu sekitar 1 minggu. Berbeda dengan tes Swab Antigen dan Rapid Antibodi yang membutuhkan waktu lebih singkat, sekitar 30-60 menit.
Tingkat akurasi swab antigen memang belum sebaik tes PCR dalam mendeteksi virus Corona. Tes PCR memiliki tingkat akurasi hingga 80-90%. Namun, berbeda dengan tes rapid antibodi dengan tingkat akurasi hanya sebesar 18%, swab antigen memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi yaitu mencapai 97%.
Diagnosis Covid-19 umumnya bisa teruji dengan melakukan tes PCR, sedangkan tes rapid antibodi dinilai belum memadai sebagai tes pemeriksaan Covid-19.
Untuk sampelnya sendiri, tes PCR dan swab antigen mengambil sampel lendir dari hidung dan tenggorokan. Sementara, tes rapid antibody mengambil sampel darah dari ujung jari atau pembuluh darah. Meskipun cara pemeriksaannya lebih mudah, namun respon tubuh membutuhkan waktu agar antibodi terbentuk, sehingga sulit untuk dideteksi apakah kamu baru saja terinfeksi atau sudah dalam waktu yang lama.
Apa itu tes Molekuler Isotermal?
Dengan melonjaknya angka kasus Covid-19 saat ini, masyarakat membutuhkan metode lain tes pemeriksaan untuk mempercepat proses testing dan tracing, seperti tes Molekuler Isotermal ini.
Tes molekuler sebenarnya hampir sama dengan PCR. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan DNA atau materi genetik virus pada dahak seseorang. Identifikasi sampel dahak yaitu dengan menggunakan cartridge khusus. Pemeriksaan dengan tes molekuler ini membutuhkan waktu kurang dari 30 menit, sehingga kamu tak perlu menunggu lama untuk melihat hasil tes. Tes molekuler juga memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi yaitu sekitar 90%.
Tes PCR membutuhkan laboratorium canggih untuk mengecek sampel virus. Sedangkan di Indonesia sendiri masih banyak rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan yang memiliki laboratorium dengan tingkat keamanan biosafety level 2 dan alat untuk amplifikasi DNA.
Sementara itu, tes molekuler menggunakan alat yang mudah dibawa (portabel) sehingga bukan hanya di lingkungan rumah sakit saja, namun bisa untuk tempat-tempat dengan mobilitas yang tinggi.
Nah, setelah kamu memgetahui beragam jenis tes Covid-19 tadi, kamu bisa melakukan tes pemeriksaan sesuai kebutuhan. Kamu hanya perlu tahu nih kira-kira kamu sedang terburu-buru mau ke suatu tempat atau acara, atau memang kamu merasakan tidak ada gejala tetapi kamu melakukan kontak dengan teman yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga kamu ingin memeriksakan diri. Kamu bisa menyesuaikan tes yang akan kamu gunakan.
Klinik dr.Mahdian menyediakan layanan tes Covid-19 dengan beragam tes, seperti tes PCR, Swab Antigen dan tes Molekuler Isotermal yang terpercaya. Nah, kalau kamu sedang terburu-buru dan ingin melakukan tes tanpa perlu menunggu lama, Klinik dr. Mahdian juga punya solusinya nih buat kamu. Kamu bisa menggunakan tes Molekuler Isotermal karena tes Molekuler ini memiliki hasil cepat selama kurang lebih 15 menit dan tentu saja memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi.
