Sebenarnya, usia berapapun sunat tetap aman dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Namun perbedaan karakteristik yang membedakan antara sunat bayi dan sunat dewasa. Kali ini, kita akan membandingkan sunat bayi vs sunat dewasa, apa perbedaannya.
1. Usia dan Tahap Perkembangan
Perbedaan paling mencolok antara sunat bayi dan sunat dewasa adalah usia dilakukan. Sunat bayi biasanya dilakukan setelah 7 hari umur bayi. Di sisi lain, sunat dewasa dilakukan pada pria yang telah mencapai usia dewasa, yang bisa berkisar dari remaja hingga dewasa muda atau bahkan lebih tua.
2. Prosedur dan Anestesi
Prosedur sunat bayi umumnya lebih sederhana dan lebih cepat dibandingkan dengan sunat dewasa. Sunat bayi sering dilakukan tanpa anestesi lokal, meskipun ada juga praktik sunat bayi yang menggunakan anestesi ringan. Di sisi lain, sunat dewasa biasanya memerlukan anestesi lokal atau umum, karena prosedurnya lebih kompleks ketimbang sunat bayi dan membutuhkan pemotongan kulup yang lebih besar.
Baca juga: Sunat di Rumah Lebih Hemat Waktu dan Biaya
3. Kesembuhan dan Risiko Komplikasi
Karena kulup penis bayi belum sepenuhnya terbentuk dan lebih mudah disunat, kesembuhan setelah sunat bayi biasanya lebih cepat dibandingkan dengan sunat dewasa. Namun, sunat bayi pada dasarnya memiliki risiko yang lebih rendah untuk infeksi dibandingkan dengan sunat dewasa. Sunat dewasa, di sisi lain, prosedurnya yang lebih kompleks ketimbang sunat masih bayi.
4. Perspektif Psikologis
Sunat bayi dilakukan pada usia yang sangat dini dalam kehidupan individu, sehingga tidak ada ingatan sadar tentang prosedur tersebut. Sebagai hasilnya, aspek psikologis dari sunat bayi cenderung kurang signifikan. Namun, sunat dewasa dapat menimbulkan tantangan psikologis karena individu memiliki kesadaran penuh tentang prosedur tersebut, dan proses perawatan yang lebih intensif.
5. Beda Karakteristik
Sunat bayi dan sunat dewasa keduanya memiliki manfaat kesehatan yang penting, tetapi memiliki perbedaan karakteristik yang mencolok. Sunat bayi dilakukan pada usia yang sangat dini, lebih sederhana, dan memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah, sementara sunat dewasa memerlukan anestesi, memiliki proses pemulihan yang tidak secepat sunat bayi.
Baca juga: Ayah Bunda Wajib Tau, Pentingnya Sunat Sejak Dini dengan Sunat Modern Klamp!