Memilih obat tradisional agar luka sunat cepat kering menjadi alternatif bagi orang tua. Tidak ada yang salah dengan obat-obatan biasa yang dijual di apotik, namun terkadang, sebagai orang tua tentunya kita tak ingin anak terpapar kandungan obat-obatan terlalu banyak. Terlebih mengingat usia anak melakukan sunat biasanya berkisar 7-10 tahun. Selain itu, dari sisi biaya tentu lebih terjangkau obat-obatan tradisional. Pengobatan tradisional seperti apa yang dapet mengeringkan luka sunat dengan cepat ya?
Aktivitas Biasa
Bukan menggunakan rempah-rempah atau racikan daun kelor dan sirih. Pssst, racikan seperti ini justru bisa memperburuk kondisi luka jahitan Si Jagoan, loh! Karena kebersihan luka jadi tidak terjamin, sehingga kemungkinan besar kuman bisa masuk dan menimbulkan infeksi pada luka. Ternyata, pengobatan tradisional ini merupakan aktivitas biasa saja. Apa sajakah itu? Berikut obat tradisional agar luka sunat cepat kering:
Membersihkan Luka
Hal paling penting yang orangtua perlu ingat adalah untuk selalu membersihkan luka sunat anak. Hal ini bisa orangtua yang melakukan atau bisa juga mulai mengajari anak untuk menjaga kebersihan alat kelaminnya sendiri.
Terutama setiap Si Jagoan selesai buang air kecil dan buang air besar. Kebersihan penis anak perlu dijaga dengan cara menyekanya secara perlahan agar tidak terjadi gesekan yang dapat memperparah luka. Kalau anak menjalani sunat klem, kebersihan tabung perlu dijaga juga. Jangan karena ada tabung, Anda sebagai orangtua membiarkan anak lalai dalam membersihkan tabung.
Kebersihan tabung dapat dijaga dengan menggunakan cotton bud di area luka secara perlahan juga untuk menghindari memperparah luka.
Baca Juga: HINDARI TRAUMA KHITAN PADA ANAK
Konsumsi Makanan Bergizi
Selain menjaga kebersihan penis, hal lain yang perlu orangtua pastikan anak lakukan adalah mengonsumsi makanan bergizi. Selain untuk membantu regenerasi luka agar cepat kering, juga untuk memastikan kondisi tubuh anak tetap sehat selama masa pemulihan.
Beberapa jenis makanan yang bisa orangtua sediakan untuk memastikan pemulihan anak, yaitu:
Protein
Berdasarkan International Journal of Molecular Sciences, kekurangan asupan protein bisa menurunkan kualitas imun tubuh. Selain itu, protein memiliki manfaat untuk membantu regenerasi jaringan dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga membuat penyembuhan berlangsung lebih cepat. Protein bisa ada di makanan sehari-hari seperti telur, tempe, tahu, dan ikan.
Vitamin C
Pada penelitian tahun 2013 yang oleh British Journal of Community Nursing, vitamin C memiliki peran penting dalam proses pembentukan jaringan baru pada kulit yang mengalami luka. Vitamin C dapat anak konsumsi melalui buah-buahan seperti jeruk dan beragam buah beri.
Omega 3
Jurnal Advance in Wound Care mengungkapkan bahwa asam lemak omega-3 terbukti memiliki efektifitas tinggi dalam menyembuhkan luka dan infeksi. Omega 3 bisa Anda temukan di ikan salmon.
Baca Juga: RUMAH SUNAT DR. MAHDIAN AKTIF MENGGELAR SUNAT MASSAL 2022 – 2023