Hindari Menggaruk Area yang Disunat Agar Pulih Lebih Cepat

Setelah sunat, menjaga area yang disunat tetap bersih dan kering adalah kunci utama untuk pemulihan yang cepat. Namun, terkadang rasa gatal yang muncul di sekitar area tersebut membuat balita atau anak-anak secara refleks ingin menggaruknya. Padahal, menggaruk area yang disunat dapat menimbulkan berbagai masalah yang bisa menghambat proses penyembuhan. Yuk kita simak, mengapa menggaruk area yang disunat sebaiknya dihindari dan bagaimana cara mengatasi rasa gatal tersebut dengan aman.

Mengapa Menggaruk Area yang Disunat Perlu Dihindari?

1. Risiko Luka Terbuka Saat anak menggaruk area yang disunat, ada kemungkinan besar kulit di sekitar luka menjadi lebih rentan dan bisa terbuka kembali. Luka yang terbuka ini tidak hanya memperlambat proses penyembuhan, tetapi juga meningkatkan risiko infeksi. Kulit yang terluka kembali perlu waktu lebih lama untuk pulih, dan ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman lebih lama.

2. Iritasi Selain risiko luka terbuka, menggaruk juga bisa membuat iritasi di area yang disunat. Proses sunat meninggalkan kulit yang sensitif, dan menggaruk dapat menyebabkan iritasi yang lebih serius. Iritasi ini bisa memicu rasa sakit dan mempengaruhi kenyamanan anak, terutama saat tidur atau bergerak.

3. Risiko Infeksi Menggaruk dengan tangan yang kotor dapat meningkatkan risiko infeksi. Tangan adalah salah satu bagian tubuh yang paling banyak terpapar bakteri, dan ketika anak menggaruk area yang disunat, bakteri tersebut bisa masuk ke dalam luka. Infeksi dapat memperburuk kondisi luka dan memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.

Cara Mengatasi Rasa Gatal dengan Aman

Rasa gatal setelah sunat adalah hal yang normal, terutama saat luka mulai mengering dan sembuh. Namun, penting bagi orang tua untuk mengajari anak-anak cara yang aman untuk mengatasi rasa gatal tersebut tanpa perlu menggaruknya.

1. Gunakan Kompres Dingin Salah satu cara yang efektif untuk meredakan rasa gatal adalah dengan menggunakan kompres dingin. Letakkan kain bersih yang sudah dibasahi dengan air dingin di area yang gatal selama beberapa menit. Rasa dingin akan membantu mengurangi sensasi gatal dan memberikan kenyamanan pada anak.

Baca juga: Sunat di Rumah Sebagai Terobosan Sunat Modern

2. Pakaikan Pakaian yang Longgar Pastikan anak mengenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang lembut, seperti katun. Pakaian yang terlalu ketat bisa menyebabkan gesekan pada area yang disunat dan memicu rasa gatal. Bahan yang lembut juga akan membantu menjaga area tetap kering dan nyaman.

3. Berikan Krim atau Salep yang Direkomendasikan Dokter Jika rasa gatal sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi krim atau salep yang aman digunakan di area yang disunat. Produk ini biasanya mengandung bahan yang dapat meredakan gatal tanpa mengganggu proses penyembuhan.

4. Alihkan Perhatian Anak Mengalihkan perhatian anak dari rasa gatal adalah trik yang seringkali efektif. Ajak anak untuk bermain atau melakukan aktivitas yang menyenangkan sehingga mereka lupa dengan rasa gatal yang dirasakan. Hal ini bisa membantu mencegah mereka menggaruk area yang disunat.

5. Pastikan Kuku Anak Selalu Pendek Memotong kuku anak secara rutin juga merupakan langkah penting untuk mencegah luka akibat garukan. Kuku yang pendek dan bersih akan mengurangi risiko terjadinya luka yang lebih parah jika anak tidak sengaja menggaruk area yang disunat.

Menghindari menggaruk area yang disunat adalah langkah penting dalam proses pemulihan. Dengan memahami risiko yang ditimbulkan oleh garukan dan mengikuti tips di atas, orang tua dapat membantu anak mereka melalui masa pemulihan dengan lebih nyaman dan cepat.

Baca juga: Sunat Anak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat

Picture of Catur Meiwanto

Catur Meiwanto

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya

Popup - Potongan Harga 600k