khitān, dalam Islam, artinya sunat laki-laki. Tradisi Muslim (Ḥadis) mengakui khitan sebagai ritual pra-Islam yang lazim di kalangan orang Arab dan menempatkannya dalam kategori yang sama dengan pemotongan kumis, pemotongan kuku, dan pembersihan gigi dengan tusuk gigi. Sebagai negara dengan mayoraitas penganut Islam, khitan di Indonesia telah menjadi tradisi keagamaan masyarakat untuk anak-anak. Yuk, mengenal khitan atau sunat lebih dalam!
Sejarah Khitan
Menurut ajaran Islam, Nabi Ibrahim merupakan laki-laki pertama yang melakukan khitan di usianya yang sudah menginjak 80 tahun karena perintah Allah SWT. Kejadian inilah yang menjadi landasan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya dalam melakukan khitan. Sunat sendiri menjadi bentuk penyucian dan kepatuhan umat Islam laki-laki kepada Allah SWT.
Namun, menurut riwayat lain khitan ternyata sudah ada sejak zaman Kaum Jahiliyah dengan istilah aqlaf atau khuluf. Lalu, kebiasaan ini pun menyebar ke bangsa Arab. Karena menganggap tradisi sunatpada anak ini sebagai acara yang membahagiakan, keluarga di Arab pun mengundang sanak saudara, tetangga, dan teman-temannya ke jamuan makan.
Sampai sekarang, masyarakat Indonesia pun memiliki tradisi yang sama ketika anaknya menjalani khitan atau sunatan, antara mengundang jamuan makan dan membagikan makanan.
Semakin berkembangnya jaman, kesadaran akan manfaat sunat terhadap kesehatan pun meningkat sehingga kini sunat tidak hanya dilakukan oleh laki-laki Muslim saja.
Baca Juga: LUKA SUNAT BERNANAH, INI CIRI-CIRINYA
Proses Khitan
Meskipun tradisi merayakan sunat menetap, namun prosedur khitan itu sendiri berkembang seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi. Di zaman Nabi Ibrahim disebutkan, prosedurnya dilakukan menggunakan kapak. Seram sekali ya membayangkannya?
Beruntung dengan kemajuan teknologi, kini prosedur sunat tidak lagi menggunakan kapak. beberapa metode khitan yang tersedia saat ini, yaitu:
- Optical Maser
Teknologi laser satu ini merupakan yang pertama di Indonesia yang tidak menyebabkan luka bakar. Keren banget kan? Selain itu, durasi tindakannya singkat, hanya 3 menit saja, minim nyeri, waktu penyembuhannya cepat sehingga si Jagoan bisa langsung kembali beraktivitas.
- Mahdian Klem
Ayah Bunda sudah tahu belum kalau mahdian klem ini alat sunat ciptaan anak bangsa? Karena ciptaan anak bangsa, ukurannya pun disesuaikan dengan bentuk dan ukuran penis para jagoan di Indonesia. Risiko pendarahannya lebih minim dan tanpa jahitan dengan durasi kurang lebih 7 menit. Ayah Bunda juga tidak perlu khawatir dengan kebersihan alatnya, karena hanya digunakan satu kali saja.
Untuk Ayah Bunda yang masih bingung ingin mengajak jagoan sunat di mana, bisa datang mengunjungi Rumah Sunat dr, Mahdian cabang terdekat di kota Anda atau hubungi untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga: HIPOSPADIA : GEJALA, PENYEBAB DAN PENGOBATAN