Kesehatan prostat sering kali menjadi perhatian utama bagi pria, terutama di usia lanjut. Namun, tahukah Anda bahwa sunat ternyata memiliki kaitan erat dengan upaya menjaga prostat? Kali ini, kita kupas bagaimana sunat dapat berkontribusi dalam pemeliharaan kesehatan prostat.
Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Salah satu cara sunat membantu menjaga kesehatan prostat adalah dengan mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK). ISK yang berulang dapat menyebabkan peradangan pada prostat atau prostatitis. Dengan melakukan sunat, risiko bakteri terjebak di bawah kulup berkurang drastis, sehingga mencegah infeksi menyebar ke saluran kemih dan prostat.
Selain itu, area alat vital yang lebih bersih meminimalkan kemungkinan bakteri berkembang biak, terutama pada pria yang aktif secara fisik atau sering berkeringat.
Mengurangi Risiko Penyakit Menular Seksual
Sunat juga diketahui dapat menurunkan risiko terkena penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore dan klamidia, yang dapat berdampak pada kesehatan prostat. Infeksi akibat PMS ini sering kali memicu peradangan pada prostat, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi serius.
Dengan sunat, lapisan kulit di area alat vital menjadi lebih mudah dibersihkan, sehingga mengurangi kemungkinan bakteri atau virus bertahan lama di sana.
Mencegah Penumpukan Bakteri di Area Vital
Pria yang tidak disunat cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami penumpukan smegma, yaitu lapisan putih yang terdiri dari sel kulit mati, minyak, dan bakteri. Penumpukan ini dapat menyebabkan iritasi kronis dan infeksi yang akhirnya berdampak pada prostat.
Sunat membantu mencegah terjadinya penumpukan ini karena bagian kulit yang menjadi tempat berkumpulnya smegma telah dihilangkan. Kebersihan yang lebih baik ini berkontribusi pada kesehatan prostat secara keseluruhan.
Mendukung Keseimbangan Bakteri yang Baik
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki mikrobioma yang lebih sehat di area alat vital. Mikroorganisme yang hidup di kulit dapat memengaruhi kesehatan secara umum, termasuk kesehatan prostat. Dengan sunat, bakteri jahat lebih sulit berkembang biak, sementara bakteri baik tetap terjaga.
Mikrobioma yang seimbang membantu mencegah infeksi dan peradangan, yang pada akhirnya menjaga prostat tetap sehat.
Baca juga: Sunat Anak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat
Pencegahan Kanker Prostat
Walaupun penelitian masih berlangsung, beberapa studi menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat. Hal ini diduga berkaitan dengan rendahnya tingkat infeksi dan peradangan kronis di area alat vital pada pria yang disunat.
Infeksi kronis sering kali menjadi pemicu inflamasi jangka panjang, yang dapat berkontribusi pada perkembangan sel kanker. Dengan mengurangi risiko infeksi, sunat secara tidak langsung dapat membantu mencegah kondisi serius ini.
Kapan Waktu Terbaik untuk Sunat?
Meskipun sunat dapat dilakukan pada berbagai usia, melakukannya sejak anak-anak cenderung memberikan manfaat lebih besar dalam jangka panjang. Kebiasaan menjaga kebersihan sejak dini akan terbentuk, sehingga risiko infeksi atau iritasi di masa mendatang menjadi lebih kecil.
Namun, bagi pria dewasa yang belum disunat, tidak ada kata terlambat untuk mempertimbangkan langkah ini. Dengan metode sunat yang modern dan minim rasa sakit, sunat kini lebih nyaman dan cepat pulih.
Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan area vital, pria dapat meminimalkan risiko gangguan prostat di masa depan. Jadi, jika Anda ingin menjaga kesehatan prostat dengan cara yang efektif, mempertimbangkan sunat bisa menjadi langkah yang bijak.
Baca juga: Sunat di Rumah Sebagai Terobosan Sunat Modern
RUMAH SUNAT DR MAHDIAN :
Call Center : 021-2278 8999
Whatsapp Chat : 0811 1661 005