Ups, Tangan Kotor! Jangan Biarkan Anak Menyentuh Area Sunat Sembarangan

kelebihan berat badan

Ada salah satu kebiasaan anak pasca sunat. Yang sering dianggap sepele tapi bisa berdampak negatif adalah membiarkan anak menyentuh area sunat. Walaupun sekilas terlihat seperti tindakan yang tidak berbahaya, kebiasaan ini bisa mengganggu proses penyembuhan. Yuk, kita simak kenapa hal ini bisa terjadi dan cara mencegahnya!

Kenapa Anak Suka Menyentuh Area Sunat?

Setelah menjalani sunat, anak mungkin merasa penasaran dengan kondisi tubuhnya yang baru. Ada rasa tidak nyaman, gatal, atau hanya sekedar rasa ingin tahu yang membuat mereka sering ingin menyentuh area yang disunat. Reaksi ini sangat wajar, terutama pada anak-anak yang masih kecil dan belum sepenuhnya mengerti pentingnya menjaga kebersihan.

Selain itu, sensasi seperti rasa gatal atau nyeri ringan selama proses penyembuhan bisa membuat anak refleks menyentuh area tersebut untuk mencari kenyamanan. Namun, meskipun tindakan ini terlihat tidak berbahaya, menyentuh area sunat tanpa kebersihan yang tepat dapat memperlambat proses pemulihan dan meningkatkan risiko infeksi.

Baca juga: Sunat di Rumah Sebagai Terobosan Sunat Modern

Dampak Negatif Membiarkan Anak Menyentuh Area Sunat

1. Risiko Infeksi Meningkat
Tangan adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering bersentuhan dengan berbagai benda, mulai dari mainan, lantai, hingga makanan. Tanpa disadari, tangan bisa menjadi sarang kuman dan bakteri. Saat anak menyentuh area sunat dengan tangan yang tidak bersih, bakteri dan kuman bisa berpindah ke luka, yang bisa menyebabkan infeksi.

2. Gangguan Pada Luka
Area sunat membutuhkan waktu untuk sembuh sepenuhnya, dan luka yang sedang dalam proses penyembuhan harus dibiarkan kering dan bebas dari gangguan. Saat anak sering menyentuh atau menggaruk area tersebut, mereka bisa mengganggu proses pembentukan jaringan baru, menyebabkan luka terbuka kembali, atau bahkan memicu pendarahan ringan.

3. Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan Bertambah
Menyentuh atau menggaruk area yang disunat tidak hanya bisa menyebabkan iritasi, tapi juga bisa membuat anak merasa lebih tidak nyaman. Luka yang terkena tangan kotor atau tergaruk secara tidak sengaja bisa menimbulkan rasa sakit yang lebih parah, membuat anak menjadi rewel dan sulit untuk ditenangkan.

Cara Mencegah Anak Menyentuh Area Sunat

1. Beri Penjelasan dengan Cara yang Mudah Dipahami
Anak-anak mungkin tidak sepenuhnya mengerti mengapa mereka harus menjaga tangan mereka dari menyentuh area sunat. Cobalah untuk memberikan penjelasan dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti. Misalnya, Anda bisa mengatakan bahwa menyentuh area tersebut bisa membuatnya lebih sakit atau memperlambat penyembuhan.

2. Beri Aktivitas yang Mengalihkan Perhatian
Sediakan berbagai aktivitas yang menarik untuk mengalihkan perhatian anak dari rasa tidak nyaman di area sunat. Berikan mainan, buku cerita, atau ajak mereka menonton film kesukaan agar mereka sibuk dan tidak tergoda untuk menyentuh luka.

3. Selalu Jaga Kebersihan Tangan
Ajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan tangan, terutama setelah bermain atau sebelum menyentuh tubuh. Bantu mereka mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau gunakan hand sanitizer jika perlu. Kebiasaan ini tidak hanya membantu proses penyembuhan tapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan.

4. Gunakan Pakaian yang Menutupi Luka dengan Nyaman
Memakaikan pakaian yang longgar dan nyaman dapat membantu melindungi area sunat dari sentuhan tangan anak. Pakaian yang pas dan tidak terlalu ketat akan meminimalisir rasa gatal atau gesekan yang bisa memicu anak untuk menyentuh.

5. Perban atau Pelindung Tambahan
Jika diperlukan, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan perban atau pelindung tambahan yang dapat membantu menjaga luka tetap aman. Pastikan untuk mengganti perban secara berkala dan ikuti petunjuk dokter dalam perawatan luka agar tetap steril.

Pentingnya Pengawasan Orang Tua

Sebagai orang tua, peran Anda sangat penting dalam memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik. Selain memberikan perawatan yang tepat, pengawasan ekstra diperlukan agar anak tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan area sunat. Jangan ragu untuk selalu memantau aktivitas anak, terutama pada hari-hari awal pasca sunat.

Membiarkan anak menyentuh area sunat mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya bisa cukup serius pada proses penyembuhan. Penting untuk selalu mengingatkan dan membantu anak agar tidak menyentuh luka sembarangan. Dengan perawatan yang tepat dan pengawasan yang baik, proses penyembuhan pasca sunat dapat berjalan lebih lancar.

Baca juga: Ragam Jenis Metode Sunat Modern, Manakah yang Terbaik?

Picture of Catur Meiwanto

Catur Meiwanto

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya

Promo 12.12 2024