Jangan Tarik-Tarik Kulit di Area Sunat, Nanti Lukanya Ngambek!

Perawatan yang tepat sangat penting agar proses penyembuhan setelah sunat, berjalan lancar dan cepat. Salah satu hal yang mungkin terjadi adalah menekan atau menarik kulit di area sunat. Tindakan ini dapat menyebabkan luka terbuka kembali, memperlambat penyembuhan, dan meningkatkan risiko infeksi. Yuk, simak lebih lanjut mengapa hal ini sebaiknya dihindari dan apa yang bisa dilakukan untuk menjaga area sunat tetap aman!

Mengapa Menekan atau Menarik Kulit di Area Sunat Itu Berbahaya?

Proses penyembuhan pasca sunat memerlukan waktu dan perhatian ekstra. Luka sunat, meskipun terlihat kecil, sangat rentan terhadap gesekan, tekanan, dan tarikan yang tidak disengaja. Berikut beberapa alasan mengapa tindakan ini berbahaya:

  1. Luka Bisa Terbuka Kembali
    Kulit yang baru disunat belum sepenuhnya menyatu dan masih dalam tahap penyembuhan. Menekan atau menarik kulit, bahkan dengan sedikit tekanan, bisa mengganggu jaringan yang sedang memperbaiki diri, sehingga luka terbuka lagi. Ini tidak hanya memperpanjang waktu pemulihan tetapi juga menambah rasa sakit yang dirasakan.
  2. Risiko Infeksi Meningkat
    Luka terbuka lebih rentan terkena bakteri dan kuman yang ada di sekitar. Apalagi jika tangan yang digunakan untuk menekan atau menarik kulit tidak sepenuhnya bersih, risiko infeksi bisa meningkat. Infeksi pada area sunat bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
  3. Memperlambat Proses Penyembuhan
    Setiap gangguan pada area luka dapat memperlambat proses penyembuhan. Tarikan atau tekanan pada kulit akan mengganggu pembentukan jaringan baru yang sedang berlangsung, membuat luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh sepenuhnya.
  4. Memicu Rasa Nyeri yang Berlebihan
    Tarikan atau tekanan pada kulit yang masih sensitif setelah sunat dapat memicu rasa sakit yang tidak nyaman. Hal ini bisa mengganggu aktivitas harian dan membuat anak merasa tidak nyaman sepanjang waktu.

Cara Mencegah Agar Luka Sunat Tidak Terbuka Lagi

Untuk memastikan proses penyembuhan pasca sunat berjalan dengan lancar, ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar area sunat tetap aman dan terhindar dari luka terbuka kembali:

  1. Beri Penjelasan pada Anak
    Berikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya menjaga area sunat tetap bersih dan tidak menyentuh atau menarik kulit di sekitarnya. Jelaskan bahwa tindakan tersebut bisa membuat luka terbuka dan memperlambat kesembuhan.
  2. Pakaian yang Nyaman dan Longgar
    Pilih pakaian yang longgar dan nyaman agar tidak menekan area sunat. Hindari pakaian ketat yang bisa memberikan tekanan pada kulit sekitar luka, yang berpotensi membuka kembali luka sunat.
  3. Hindari Aktivitas yang Mengganggu Luka
    Batasi aktivitas fisik yang berisiko mengganggu area sunat, seperti berlari, melompat, atau bermain terlalu aktif. Biarkan anak beristirahat dengan cukup selama masa pemulihan untuk memastikan luka sembuh sempurna.
  4. Pantau Perkembangan Luka
    Pantau perkembangan luka setiap hari. Jika terlihat ada kemerahan, bengkak, atau cairan yang tidak normal, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  5. Selalu Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Luka
    Jika perlu membersihkan area sunat atau mengganti perban, pastikan tangan dalam keadaan bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri ke area luka.
  6. Gunakan Bantuan Es Batu untuk Rasa Nyeri
    Jika anak merasa nyeri di area sunat, gunakan es batu yang dibungkus kain untuk mengompres secara perlahan. Ini bisa membantu meredakan nyeri tanpa harus menekan langsung area luka.

Tanda-Tanda Luka Terbuka yang Perlu Diwaspadai

Beberapa tanda luka sunat yang terbuka atau mengalami gangguan penyembuhan meliputi:

  • Luka terlihat lebih lebar atau berdarah kembali.
  • Munculnya cairan atau nanah dari area luka.
  • Muncul rasa nyeri yang semakin parah dari hari ke hari.
  • Kulit di sekitar luka terlihat kemerahan atau bengkak.

Jika salah satu tanda ini muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Menekan atau menarik kulit di sekitar area sunat bukan hanya sekadar tindakan yang tidak nyaman, tapi juga berisiko memperparah kondisi luka. Perawatan yang tepat, pemahaman tentang pentingnya menjaga area sunat tetap aman, dan meminimalkan aktivitas yang bisa mengganggu proses penyembuhan adalah kunci agar luka sunat bisa sembuh dengan cepat dan tanpa masalah.

Baca juga: Ragam Jenis Metode Sunat Modern, Manakah yang Terbaik?

RUMAH SUNAT DR MAHDIAN :
Call Center : 021-2278 8999
Whatsapp Chat : 0811 1661 005

Picture of Catur Meiwanto

Catur Meiwanto

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya

Promo 12.12 2024