Mengusir Risiko Trauma Psikologis dengan Sunat Saat Masih Bayi

Pada dasarnya, sunat bisa dilakukan saat bayi, anak-anak, atau bahkan dewasa. Namun, sunat saat masih bayi memiliki sederet keunggulan. Salah satunya adalah menghindari risiko trauma psikologis. Yuk kita simak, peran sunat pada bayi yang mampu mengurangi risiko trauma psikologis.

Mengapa Trauma Psikologis Bisa Terjadi?

Trauma psikologis dapat terjadi ketika seseorang mengalami kejadian yang sangat menakutkan, menyakitkan, atau mengganggu. Pada anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa, sunat bisa menjadi pengalaman yang menakutkan karena mereka lebih sadar akan apa yang terjadi. Mereka mungkin merasa cemas atau takut akan prosedur dan rasa sakit yang mungkin timbul. Hal ini bisa menyebabkan stres dan trauma jangka panjang, terutama jika tidak ada persiapan atau dukungan yang memadai.

Keunggulan Sunat Saat Masih Bayi

  1. Kemampuan Mengingat Masih Terbatas: Bayi yang disunat pada usia sangat muda tidak akan memiliki ingatan tentang prosedur tersebut. Karena otak mereka belum sepenuhnya berkembang untuk menyimpan kenangan jangka panjang, mereka tidak akan memiliki ingatan traumatis tentang sunat.
  2. Pengurangan Rasa Sakit: Prosedur sunat pada bayi biasanya dilakukan dengan anestesi lokal yang mengurangi rasa sakit. Selain itu, bayi pulih lebih cepat daripada anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa.
  3. Penanganan Mudah: Bayi lebih mudah ditenangkan dan dikendalikan selama prosedur, mengurangi risiko cedera yang tidak disengaja dan meminimalkan stres bagi anak dan orang tua.
  4. Adaptasi Lebih Cepat: Bayi yang disunat akan lebih cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Mereka tidak akan merasa aneh atau tidak nyaman karena sunat dilakukan pada usia yang sangat muda.
  5. Mengurangi Risiko Komplikasi: Sunat pada bayi cenderung memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan dengan sunat pada usia yang lebih tua. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti jaringan yang lebih elastis dan kemampuan penyembuhan yang lebih cepat pada bayi.

Baca juga: Memilih Jenis Sunat Modern untuk Anak

Mengurangi Trauma Psikologis pada Orang Tua

Selain menghindari trauma pada bayi, sunat pada usia dini juga dapat mengurangi stres dan kecemasan pada orang tua. Orang tua sering kali merasa cemas tentang prosedur medis yang akan dijalani anak mereka. Melakukan sunat saat bayi masih sangat muda dapat mengurangi kecemasan ini karena prosedurnya lebih sederhana dan risiko komplikasi lebih rendah.

Mempersiapkan Sunat pada Bayi

  1. Konsultasi dengan Dokter: Sebelum memutuskan untuk melakukan sunat, konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat memberikan informasi tentang prosedur dan manfaat sunat pada bayi.
  2. Pemilihan Waktu yang Tepat: Pilih waktu yang tepat untuk sunat, biasanya dalam beberapa minggu pertama setelah kelahiran. Pada usia ini, bayi lebih mudah ditangani dan prosedur bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.
  3. Persiapan Mental: Persiapkan diri secara mental untuk prosedur ini. Pahami bahwa sunat adalah prosedur medis yang umum dan memiliki banyak manfaat jangka panjang.

Sunat pada bayi adalah pilihan yang bijak untuk menghindari risiko trauma psikologis. Dengan tidak memiliki ingatan tentang prosedur tersebut, bayi tidak akan mengalami stres atau ketakutan yang sering dikaitkan dengan sunat pada usia yang lebih tua.

Baca juga; Sunat Anak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat

Picture of Catur Meiwanto

Catur Meiwanto

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya

Popup - Potongan Harga 600k