Toilet training adalah fase penting dalam tumbuh kembang anak yang seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan proses ini, salah satunya adalah kondisi fisik anak. Menariknya, sunat sejak dini ternyata dapat mempermudah anak dalam toilet training.
Mengapa Sunat Mempermudah Toilet Training?
Saat anak mulai memasuki fase toilet training, mereka belajar bagaimana mengontrol buang air kecil dan besar serta menggunakan toilet secara mandiri. Bagi anak yang belum disunat, adanya kulup (kulit yang menutupi ujung penis) bisa menjadi penghalang, terutama ketika mereka masih belajar membersihkan diri. Kulup dapat membuat proses buang air kecil sedikit lebih rumit karena harus ditarik dan dibersihkan dengan benar, sesuatu yang masih sulit dipahami oleh anak kecil.
Sunat sejak dini menghilangkan hambatan ini, sehingga area genital lebih mudah dijangkau dan dibersihkan. Tanpa adanya kulup, anak bisa dengan mudah melihat aliran urin, yang membantu mereka lebih cepat memahami kapan mereka buang air dengan benar dan kapan mereka perlu berhenti. Ini sangat membantu dalam mempercepat proses pembelajaran mereka.
Mengurangi Rasa Tidak Nyaman dan Menambah Kepercayaan Diri
Bagi anak yang belum disunat, membersihkan area genital bisa terasa membingungkan dan bahkan sedikit menakutkan. Kadang-kadang, kulup yang tidak dibersihkan dengan benar bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, atau bahkan infeksi ringan yang tentu membuat anak tidak nyaman. Hal ini bisa mempengaruhi kepercayaan diri mereka saat berlatih menggunakan toilet.
Dengan sunat, anak-anak tidak perlu khawatir tentang membersihkan kulup, sehingga proses toilet training menjadi lebih nyaman dan bebas dari gangguan. Mereka bisa fokus pada langkah-langkah penting lainnya seperti duduk dengan benar di toilet atau mengatur aliran urin. Rasa nyaman ini sangat penting dalam membangun kepercayaan diri anak untuk menggunakan toilet tanpa takut salah atau merasa kesakitan.
Menghindari Masalah Kesehatan di Masa Depan
Selain mempermudah toilet training, sunat sejak dini juga membantu mencegah beberapa masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat kurangnya kebersihan di area genital. Pada anak yang belum disunat, sisa urin atau kotoran yang tertahan di bawah kulup bisa menyebabkan penumpukan bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi. Kondisi ini tentu akan membuat proses toilet training semakin menantang karena anak bisa merasa tidak nyaman atau sakit saat buang air kecil.
Sunat membantu mencegah masalah-masalah ini dengan membuat pembersihan menjadi lebih mudah dan efektif. Tanpa kulup, tidak ada lagi area tersembunyi yang sulit dijangkau, sehingga risiko infeksi menurun drastis. Dengan demikian, anak bisa fokus pada proses belajar menggunakan toilet tanpa gangguan kesehatan yang tidak perlu.
Baca juga: Sunat di Rumah Sebagai Terobosan Sunat Modern
Mempercepat Proses Belajar
Saat anak merasa nyaman dan yakin dengan tubuh mereka, mereka cenderung lebih cepat dalam mempelajari hal-hal baru, termasuk toilet training. Anak yang sudah disunat biasanya mengalami lebih sedikit kegagalan dalam proses ini karena tidak ada faktor fisik yang menghalangi. Mereka tidak perlu bingung atau takut soal cara membersihkan diri, sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan sukses.
Dengan lebih sedikit kegagalan, anak akan merasa lebih termotivasi dan bersemangat untuk terus mencoba. Hal ini membantu mempercepat keberhasilan toilet training, sehingga orang tua tidak perlu khawatir tentang waktu yang dibutuhkan anak untuk menguasai kebiasaan ini. Selain itu, kepercayaan diri yang tumbuh pada anak akan berdampak positif pada aspek perkembangan lainnya.
Sunat sejak dini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan jangka panjang, tetapi juga mempermudah aktivitas sehari-hari anak, seperti toilet training. Dengan tidak adanya kulup yang menghalangi, anak bisa lebih cepat beradaptasi dan belajar membersihkan diri dengan benar. Ini menjadikan proses toilet training lebih nyaman, cepat, dan minim drama.
Baca juga: Sunat Anak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat