Usia berapa anak Anda sekarang? Sebaiknya, sunat sekarang dan tak perlu menunda-nunda lagi. Karena salah satu manfaat utama sunat pada anak adalah mengurangi risiko masalah kulup yang dapat muncul saat dewasa. Kali ini akan kita bahas, manfaat sunat pada anak dapat membantu mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.
Mengapa Sunat pada Anak?
Sunat pada usia anak-anak lebih dianjurkan karena beberapa alasan. Pertama, tubuh anak-anak memiliki kemampuan penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Jaringan kulit anak-anak lebih elastis dan cepat beregenerasi, sehingga luka pasca sunat dapat sembuh lebih cepat. Kedua, anak-anak cenderung lebih mudah beradaptasi dengan perubahan tubuh mereka dan lebih cepat melupakan pengalaman medis ini dibandingkan dengan remaja atau orang dewasa.
Risiko Masalah Kulup pada Dewasa
Pria yang tidak disunat berisiko mengalami berbagai masalah kulup saat dewasa. Beberapa masalah umum yang sering muncul antara lain:
- Fimosis: Kondisi di mana kulup tidak bisa ditarik ke belakang untuk memperlihatkan kepala penis. Ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kesulitan saat berkemih atau berhubungan seksual.
- Parafimosis: Kondisi di mana kulup yang telah ditarik ke belakang tidak bisa kembali ke posisi semula, menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
- Balanitis: Peradangan pada kepala penis dan kulup yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Balanitis dapat menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan.
- Infeksi Saluran Kemih: Pria yang tidak disunat lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih karena bakteri dapat berkembang biak di bawah kulup.
Manfaat Sunat untuk Kesehatan
Selain mengurangi risiko masalah kulup, sunat juga memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya:
- Kebersihan yang Lebih Baik: Sunat membuat perawatan kebersihan alat kelamin lebih mudah dan efektif. Tanpa kulup, bakteri dan kotoran tidak mudah terjebak, sehingga risiko infeksi berkurang.
- Mengurangi Risiko Penyakit Menular Seksual: Penelitian menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah tertular penyakit menular seksual, termasuk HIV, HPV, dan herpes genital.
- Mengurangi Risiko Kanker Penis: Meskipun jarang, kanker penis lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat. Sunat mengurangi risiko perkembangan kondisi ini.
- Mengurangi Risiko Balanitis dan Balanoposthitis: Kedua kondisi ini lebih umum terjadi pada pria yang tidak disunat, menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan yang dapat dihindari dengan sunat.
Baca juga: Mengapa Semakin Banyak Pria Dewasa Memilih untuk Sunat?
Dampak Psikologis dan Sosial
Sunat pada anak juga memiliki dampak psikologis dan sosial yang positif. Dalam banyak budaya, sunat adalah ritus peralihan yang penting. Melakukannya saat masih anak-anak dapat membantu mereka merasa lebih sesuai dengan norma sosial dan budaya di lingkungan mereka. Selain itu, anak-anak yang disunat cenderung tidak mengalami stigma atau rasa malu yang mungkin dirasakan jika prosedur ini dilakukan saat remaja atau dewasa.
Waktu Pemulihan
Setelah sunat, perawatan yang baik sangat penting untuk memastikan penyembuhan yang cepat dan mencegah infeksi. Anak-anak harus menjaga area yang disunat tetap bersih dan kering. Biasanya, dokter akan memberikan salep antibiotik untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Orang tua harus mengikuti instruksi dokter mengenai perawatan luka dan memastikan anak tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan cedera pada area yang disunat.
Baca juga: Ragam Jenis Metode Sunat Modern, Manakah yang Terbaik?