Peran Sunat Membantu Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada berbagai kelompok usia, termasuk bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. ISK bisa disebabkan oleh bakteri yang masuk ke saluran kemih dan berkembang biak, menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, atau bahkan demam. Namun, ternyata sunat bisa menjadi salah satu langkah pencegahan yang efektif.

Hubungan Antara Sunat dan ISK

Kulup pada pria yang tidak disunat dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Area ini lembab dan sering kali sulit dijaga kebersihannya, terutama pada anak-anak. Penumpukan sisa urin atau kotoran di bawah kulup bisa menjadi “rumah” bagi bakteri seperti Escherichia coli (E. coli), penyebab utama ISK.

Dengan melakukan sunat, risiko ini berkurang secara signifikan karena kulup yang menjadi tempat bakteri berkembang dihilangkan. Hasilnya, kebersihan area genital lebih mudah dijaga, sehingga peluang bakteri menyebabkan infeksi juga menurun.

Baca juga: Sunat di Rumah Sebagai Terobosan Sunat Modern

Data Penelitian Mendukung Manfaat Sunat

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena ISK dibandingkan yang tidak. Misalnya, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis menunjukkan bahwa bayi laki-laki yang disunat memiliki kemungkinan ISK sekitar 1 dari 1.000, dibandingkan 1 dari 100 pada bayi yang tidak disunat.

Pada pria dewasa, risiko ini tetap rendah pada mereka yang disunat, terutama jika mereka aktif menjaga kebersihan diri. Fakta ini membuat sunat tidak hanya relevan untuk kesehatan anak-anak, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang.

Bagaimana Sunat Membantu?

  1. Mengurangi Penumpukan Bakteri
    Tanpa kulup, bakteri tidak memiliki tempat untuk berkembang biak. Ini berarti risiko infeksi dari bakteri seperti E. coli berkurang drastis.
  2. Mempermudah Kebersihan
    Pria yang telah disunat lebih mudah membersihkan area genital mereka. Ini penting untuk mencegah penumpukan residu urin atau kotoran yang bisa menjadi media bakteri berkembang.
  3. Mengurangi Risiko Komplikasi
    Pada kasus tertentu, ISK yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi serius seperti pielonefritis. Dengan mencegah ISK melalui sunat, risiko ini dapat diminimalkan.
  4. Efek Jangka Panjang
    Pria dewasa yang disunat juga memiliki risiko lebih rendah terhadap beberapa penyakit lain yang berhubungan dengan kebersihan dan infeksi di area genital, seperti balanitis (peradangan pada kepala penis) dan fimosis (kulup yang sulit ditarik).

Kapan Waktu yang Tepat untuk Sunat?

Sunat dapat dilakukan pada berbagai tahap kehidupan, tetapi banyak dokter merekomendasikan melakukannya saat bayi atau anak-anak. Pada usia ini, proses penyembuhan biasanya lebih cepat, dan anak cenderung mengalami rasa tidak nyaman yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa.

Namun, pria dewasa yang belum disunat juga tetap dapat melakukannya, terutama jika mereka sering mengalami masalah kebersihan atau infeksi saluran kemih. Diskusikan dengan dokter untuk menentukan waktu dan metode yang paling sesuai.

Cara Mendukung Kebersihan Setelah Sunat

Setelah sunat, menjaga kebersihan tetap menjadi prioritas untuk mencegah masalah kesehatan lainnya. Beberapa tips yang bisa diikuti meliputi:

  • Cuci area genital dengan air hangat setiap hari.
  • Gunakan sabun lembut yang tidak menyebabkan iritasi.
  • Pastikan area genital kering sebelum memakai pakaian dalam.
  • Pilih pakaian dalam yang nyaman dan tidak terlalu ketat.

Baca juga: Sunat Anak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat

Picture of Catur Meiwanto

Catur Meiwanto

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya

Popup - Potongan Harga 600k