Jangan Iseng Menarik Kulit di Area Sunat. Bisa Berabe

Setelah sunat, baik anak-anak maupun orang dewasa perlu mengikuti petunjuk untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik. Salah satu hal yang penting untuk dihindari adalah menarik kulit di area sunat. Banyak yang mungkin tidak menyadari bahwa tindakan ini bisa berisiko, bahkan dapat menyebabkan luka terbuka kembali. Yuk, kita simak pentingnya menjaga luka sunat dan bagaimana cara merawatnya dengan benar.

Mengapa Area Sunat Perlu Diperhatikan?

Setelah sunat, luka yang dihasilkan harus dirawat dengan baik. Luka sunat biasanya sembuh dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada metode yang digunakan dan kondisi kesehatan pasien. Luka ini perlu dijaga kebersihannya dan tidak boleh terkena gesekan yang berlebihan. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menarik kulit di sekitar luka, yang bisa memperlambat proses penyembuhan dan menimbulkan komplikasi.

1. Risiko Membuka Kembali Luka

Ketika kita menarik kulit di area sunat, kita memberi tekanan pada area yang masih dalam proses penyembuhan. Hal ini dapat menyebabkan pembukaan kembali luka, yang berisiko tinggi terhadap infeksi dan komplikasi lainnya. Luka yang terbuka bisa memperpanjang waktu pemulihan dan mengharuskan pasien untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

2. Pentingnya Menjaga Kebersihan

Kebersihan sangat penting setelah sunat. Jika luka terbuka kembali, ada risiko besar bagi kuman dan bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi. Dengan menjaga luka tetap bersih dan tidak terganggu, kita membantu tubuh untuk menyembuhkan dengan lebih efektif.

Apa yang Harus Dilakukan Pasca Sunat?

1. Ikuti Petunjuk Dokter

Setelah menjalani sunat, dokter akan memberikan petunjuk perawatan luka. Sangat penting untuk mengikuti instruksi ini, termasuk cara membersihkan luka. Jika ada ketidakpastian, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter.

2. Hindari Menarik Kulit di Sekitar Luka

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, menarik kulit di sekitar luka dapat berbahaya. Jika Anda merasakan gatal atau ketidaknyamanan, cobalah untuk menepuk-nepuk dengan lembut tanpa menarik kulit. Menggunakan kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman.

3. Perhatikan Tanda-Tanda Infeksi

Setelah sunat, perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan yang berlebihan, pembengkakan, atau keluarnya nanah dari luka. Jika Anda melihat salah satu tanda ini, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Sunat Anak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat

4. Pilih Pakaian yang Nyaman

Pastikan Anda mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman setelah sunat. Hindari pakaian ketat yang dapat menekan area luka, sehingga mengurangi risiko gesekan yang bisa menyebabkan iritasi.

5. Istirahat yang Cukup

Setelah prosedur sunat, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Istirahat yang cukup akan membantu mempercepat proses penyembuhan. Batasi aktivitas fisik yang berat selama beberapa waktu, terutama aktivitas yang dapat menekan atau menarik area luka.

Sunat adalah prosedur yang umum dilakukan, tetapi perawatan pasca-sunat juga sangat penting untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik. Menarik kulit di sekitar luka adalah salah satu kesalahan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah risiko membuka kembali luka. Dengan menjaga kebersihan, mengikuti petunjuk dokter, dan memberikan perhatian pada tanda-tanda infeksi, kita dapat membantu luka sunat sembuh dengan lebih cepat dan aman.

Baca juga: Sunat di Rumah Sebagai Terobosan Sunat Modern

Picture of Catur Meiwanto

Catur Meiwanto

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya