Metode sunat klem kini banyak dipilih oleh orang tua untuk sunat sang Jagoan. Selain dapat meminimalisir risiko nyeri pada luka sunat, metode ini dilakukan tanpa jahitan dan juga tanpa perban. Yang juga Ayah Bunda perlu tahu nih, klem di Rumah Sunat dr. Mahdian yaitu Mahdian Klem adalah metode sunat modern yang telah mendapatkan rekomendasi dari WHO dengan menggunakan teknologi tinggi tanpa jarum suntik. Lho, memangnya bisa ya sunat dengan bius tanpa jarum suntik? Mau tahu? Baca selengkapnya di artikel berikut.
Metode Sunat Konvensional
Sebelum hadirnya metode sunat modern, cara konvensional masih dilakukan untuk tindakan sunat, bahkan di beberapa daerah yang masih menjaga adat dan budayanya masih menggunakan cara tradisional.
Metode sunat konvensional adalah tindakan bedah/operasi yang memotong lapisan kulit yang menutupi kepala penis (kulup) dengan menggunakan pisau atau gunting bedah. Berdasarkan sebuah jurnal berjudul “Circumcision Methods for Adolescent Boys and Men” (who.int, Chapter 9), ada beberapa tahapan dalam prosedur sunat konvensional. Cara pertama adalah dokter akan memberikan bius lokal di sekitar alat kelamin, kemudian akan memberi tanda pada garis kulup. Setelah memotong kulup, dokter akan membungkus luka bekas sunat tadi dengan perban.
Cara tersebut memang lebih lama proses pengerjaannya, dan sebaiknya dokter berpengalaman yang melakukan tindakan sunat. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya pendarahan saat tindakan. Proses penyembuhannya pun tergolong lebih lama dari menggunakan metode sunat modern.
Lantas, seperti apa sih sunat modern itu? Apa benar selain tanpa suntik, bisa meminimalisir terjadinya pendarahan juga?
Metode Sunat Modern Mahdian Klem
Mahdian Klem adalah metode sunat dengan menggunakan klem, yaitu alat khusus yang terbuat dari tabung plastik berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan bentuk dan ukuran penis anak Indonesia. Sebagai satu-satunya klem karya anak bangsa yang diciptakan oleh dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, Mahdian Klem telah mendapatkan izin resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Cara sunat klem yaitu dengan menjepit kulup di kepala penis menggunakan peralatan sunat sekali pakai. Metode sunat ini juga tanpa jarum suntik dan tanpa jahit. Kok bisa? Ya pasti bisa donk, karena hanya di Rumah Sunat dr. Mahdian, kami menggunakan teknik needle free injection (bius tanpa suntik) dengan alat bernama Comfort in.
Menurut PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia), metode klem terbagi menjadi beberapa cara dalam pengerjaannya. Saat ini sudah banyak orang tua yang memilih sunat klem karena klem memang memiliki beberapa keunggulan.
Keunggulan Mahdian Klem
Mahdian Klem memiliki beberapa keunggulan yang harus Ayah Bunda ketahui, nih! Apa saja? Berikut uraiannya ya Ayah Bunda.
- Tanpa jarum suntik. Ayah Bunda bisa menenangkan si Kecil yang takut jarum suntik bahwa sekarang sunat sudah bisa tanpa jarum suntik.
- Tanpa jahit. Karena teknologi tinggi dari Klem maka sunat pun tanpa jahit dan tanpa perban.
- Tanpa perban. Setelah sunat, dokter tidak lagi melapisi area penis dengan perban namun memasang alat klem tersebut.
- Minim risiko nyeri dan pendarahan. Klem bisa melindungi penis dari berbagai gesekan sehingga dapat meminimalisir risiko pendarahan dan minim nyeri.
- Proses pengerjaan cepat. Tindakan sunat konvensional memerlukan waktu yang lebih lama dari sunat modern dengan klem
- Bisa langsung beraktivitas. Si kecil tak perlu cemas lagi karena setelah sunat ia bisa langsung beraktivitas. Tapi Ayah Bunda tetap harus membatasi gerak si kecil agar tidak terjadi komplikasi atau infeksi pasca sunat.
Nah, Ayah Bunda sudah siap untuk membawa si Kecil sunat? Yuk, nggak perlu ragu lagi, karena hanya di Rumah Sunat dr.Mahdian, si Kecil bisa mendapatkan pengalaman sunat sehat dengan petualangan baru. Jangan lupa kontrol setelah sunat itu penting, lho Ayah Bunda. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya pendarahan atau luka sunat yang terbuka lagi.
Baca juga: Cerita Sunat Artis Cilik Reza Harmen Di Rumah Sunat Dr. Mahdian, Seru Banget!
