Proses Penularan HIV pada Anak, Waspadai Gejalanya!

Proses penularan HIV pada anak umumnya terjadi pada saat anak masih berada di dalam rahim. Hal ini karena virus HIV sendiri dapat menular dari plasenta darah dari ibu yang terhubung dengan janin saat masih berada di dalam kandungan. Nah, proses pertukaran darah inilah yang dapat menyebabkan penularan virus HIV kepada anak. Penularan dengan cara seperti ini terkenal dengan istilah Mother-to-Child-Transmission.

Mengutip dari jurnal artikel dari WHO (2016) menyebutkan bahwa MTCT (Mother-to-Child-Transmission) dapat terjadi ketika seorang perempuan postif terinfeksi HIV di dalam tubuhnya selama kehamilan atau masa menyusui berlangsung, dengan tingkat risiko penularan mencapai 15% hingga 45%.

Tingginya angka risiko penularan HIV pada bayi membuat jumlah infeksi HIV terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia. Apalagi, menurut data dari UNICEF pada tahun 2009 tercatat sekitar 640.000 orang terinfeksi HIV di Indonesia, dan 38% dari jumlah tersebut adalah perempuan. 

Baca Juga: ANTIRETROVIRUS CEGAH TRANSMISI HIV DARI IBU KE JANIN

Bahaya HIV AIDS pada anak 

Human immunodeficiency virus atau HIV merupakan salah satu virus yang mematikan karena dapat menghancurkan sel di dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi rentan terkena berbagai penyakit. Pada kasus yang sudah parah, seseorang bahkan bisa kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi di dalam tubuhnya sendiri. Kondisi ini terkenal dengan nama AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome.

Virus ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Sayangnya, seringkali yang menjadi korban dari virus mematikan ini adalah anak-anak. Mengutip dari Stanford Children’s Health (2019) menyebutkan bahwa hampir semua anak di bawah umur 13 tahun yang terkena virus mematikan ini biasanya tertular dari ibunya ketika masih berada di dalam kandungan. 

Nah, untuk mencegah penyebaran virus HIV dari ibu ke anak, sebagai orang tua sebaiknya kita perlu waspada terhadap beberapa gejala yang muncul selama kehamilan ataupun menyusui. 

Gejala HIV yang muncul pada ibu hamil dan menyusui

Salah satu cara untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke janin adalah dengan melakukan pemeriksaan HIV. Namun, selain itu kita juga bisa memerhatikan beberapa gejala HIV yang muncul pada masa kehamilan dan menyusui, seperti: 

  • Merasakan gejala flu 
  • Meriang atau merasakan suhu badan menjadi lebih tinggi 
  • Merasa pusing atau sakit kepala 
  • Sakit di area tenggorokan 
  • Merasa selalu lelah meskipun melakukan sedikit aktivitas fisik
  • Muncul kelenjar yang membengkak di bagian tubuh 
  • kehilangan berat badan secara signifikan

Selain itu, mengalami batuk tanpa dahak yang intens hingga munculnya bintik putih di area lidah, mulut, juga tenggorokan merupakan gejela utama pada HIV AIDS. Oleh karena itu, segeralah untuk melakukan konsultasi dengan dokter, jika saat kehamilan atau saat menyusui mengalami beberapa gejala di atas. 

Gejala HIV pada bayi dan anak 

Mengutip dari Stanford Children’s Health (2019) menyebutkan bahwa gejala Human immunodeficiency virus yang muncul pada anak biasanya berbeda-beda tergantung usianya. Berikut adalah beberapa gejala umum yang sering muncul pada penderita HIV di kalangan anak-anak berumur 3 tahun ke atas, seperti: 

  • Mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya. Biasanya dapat terlihat dari pertumbuhan fisik yang sangat lambat, hingga pertumbuhan pada tulang yang sangat buruk. 
  • Pembengkakan di area perut, biasanya akibat dari pembengkakan pada area hati dan limpa. 
  • Muncul pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Sering mengalami diare atau masalah pencernaan. 
  • Adanya sariawan atau infeksi jamur di area mulut bayi/anak
  • Serta, muncul bercak putih di area mulut dan lidah. 

Jika, sudah infeksi virus mulai menyebar biasanya gejala akan bertambah buruk, seperti munculnya penyakit ginjal hingga tumor. Oleh karena itu, diagnosis awal dari infeksi virus ini sangat berperan penting untuk pengobatan hingga perawatan HIV pada anak. 

Pencegahan yang dapat dilakukan

Untuk menjaga diri sendiri dan juga bayi kita terhindar dari penyakit ini, salah satu hal yang dapat kita lakukan sebagai orang tua adalah dengan menjalankan tes HIV secara rutin. Dengan melakukan tes ini secara berkala, maka kita dapat mencegah penyebaran pada virus ini. Sehingga, orang yang kita sayangi juga terhindar dari penyakit mematikan ini. 

Meskipun hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkannya. Namun, semakin cepat virus HIV ini terdeteksi di dalam tubuh, maka semakin baik kesempatan kita untuk mengendalikan virus tersebut.

Baca Juga: Sunat Anak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat

Picture of admin

admin

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya

promo sunat september
Promo September