Mahdian Klem adalah metode modern yang lebih nyaman untuk sunat bayi. Apakah Ayah dan Bunda tahu kapan waktu terbaik untuk sunat bayi?
Sunat bayi laki-laki bisa dilakukan beberapa hari setelah bayi lahir, namun kondisi kesehatan si Kecil juga harus dalam keadaan baik dan stabil.
Sunat adalah prosedur bedah untuk membuang/ memotong jaringan kulit yang menutupi ujung kepala penis (kulup). Ada beberapa kondisi medis yang mengharuskan dokter untuk menyunat bayi, antara lain fimosis (kulup melekat erat pada ujung penis), balanitis (peradangan pada ujung penis), ataupun infeksi pada kelamin bayi.
Kapan waktu terbaik untuk sunat bayi?
Selama ini banyak kekhawatiran orang tua jika ingin menyunat anaknya yang masih bayi. Aman tidak ya? Apakah akan berisiko pendarahan pada si Kecil?
Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, SP.BS, dokter bisa melakukan sunat bayi sebelum berusia 40 hari. Mengapa? Karena pada usia tersebut, pembuluh darah bayi masih kecil, sehingga bisa meminimalisir risiko pendarahan dan proses penyembuhan yang lebih cepat.
Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir, asalkan prosedur dan teknik sunat sudah tepat, maka sunat bayi aman dilakukan.
Sunat bayi juga kemungkinan tidak akan menimbulkan trauma psikologis bagi si Kecil karena belum ada ingatan yang melekat pada bayi yang baru lahir.
Manfaat sunat bayi
Sunat bayi memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain:
- Mencegah infeksi pada kulit kulup bayi
- Mencegah infeksi saluran kemih
- Mengurangi risiko terjadinya fimosis (kulup yang melekat erat pada ujung penis)
- Mengurangi risiko terkena kanker prostat di kemudian hari
Kebersihan pada area penis yang telah disunat akan membuat anak berisiko rendah terkena peradangan ataupun infeksi pada penis. Oleh karena itu, sebagian dokter menyarankan untuk menyunat si Kecil sejak ia lahir.
Metode yang aman untuk sunat bayi
Selama ini sebagian dokter menggunakan metode konvensional untuk menyunat bayi baru lahir. Namun, sekarang tak perlu khawatir lagi karena ada metode modern yang tentunya aman untuk si Kecil. Metode Klem yang memiliki beberapa keunggulan, antara lain tanpa jahit, tanpa perban, dan minim risiko pendarahan.
Jika si Kecil menginjak usia balita, biasanya akan ada kesulitan dalam proses sunat. Seringkali si Kecil memberontak ataupun menangis tak henti saat dokter melakukan proses sunat. Oleh karena itu, sunat bayi menjadi pilihan terbaik untuk si Kecil karena ia belum terlalu banyak bergerak.
Nah, bagaimana nih Ayah dan Bunda? Memang terkadang sulit untuk mengambil keputusan apakah si Kecil harus segera sunat atau tidak. Coba diskusikan terlebih dahulu dan konsultasikan hal tersebut ke dokter ahli. Ayah dan Bunda juga harus memerhatikan kondisi kesehatan si Kecil ya.
Rumah Sunat dr. Mahdian menyediakan layanan sunat bayi dengan metode modern Mahdian Klem. Metode aman yang minim risiko pendarahan, tanpa jahit dan tanpa perban ini kini semakin diminati oleh masyarakat. Proses yang cepat dan hasil yang baik tentunya menimbulkan kepuasan tersendiri untuk Ayah dan Bunda. Klinik sunat kami juga memiliki dokter-dokter spesialis yang berpengalaman dalam menyunat si Kecil.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera sunat ke Rumah Sunat dr. Mahdian! Sunat aman dan nyaman untuk si Kecil.
