Ayah dan bunda. Kali ini kita kupas tentang sunat pada bayi. Sudah tahu belum, kapan waktu yang pas untuk melakukan sunat? Ada sederet manfaat sunat untuk bayi. Diantaranya, lebih cepat sembuh, nggak ribet, dan akan membuat anak lebih PD!
Yuk simak penjelasannya berikut.
1. Sunat di Usia bayi, Lebih Mudah loh!
Anak yang disunat saat usia dini, biasanya lebih cepat sembuh, loh. Kulit mereka masih muda. Jadi penyembuhan setelah sunat itu jadi lebih cepat. Tubuh mereka juga lebih gampang beradaptasi dengan perubahan ini. Nggak bakal ribet!
Saat masih bayi, merupakan waktu yang paling tepat untuk sunat. Dikarenakan jika bayi ada luka, proses regenerasi sel lebih cepat sehingga mampu segera pulih.
Penyembuhan juga lebih cepat. Artinya bayi tidak perlu lama merasakan rasa tidak nyaman dari prosedur sunat. Bayi kembali riang seperti biasanya. Yang tentunya akan membuat suasana rumah tetap ceria.
Baca juga: DUA ANAK REY MBAYANG DAN DINDA HAUW SUNAT DI RUMAH SUNAT DR. MAHDIAN
2. Bayi Lebih Cepat Sembuh
Penting banget nih, ayah dan bunda. Melakukan sunat di usia dini, prosesnya jadi lebih gampang. Kulit penis bayi masih tipis. Jadi sunatnya juga lebih sederhana dan risikonya lebih kecil. Selain itu, prosedur sunat akan lebih mudah dikarenakan jagoan Anda yang belum terlalu aktif. Sehingga lebih nyaman. Dan memudahkan bagi dokter untuk menjalankan prosedur sunat.
3. Bayi Anda Terhindar Dari Kesakitan
Nah, ini tidak kalah penting! Jika sunat saat masih bayi, anak biasanya belum terlalu sadar akan rasa sakit. Kalau pun menangis, itu pun wajar. Karena cara komunikasi bayi salah satunya dengan menangis.
Anak pada usia dini, pada dasarnya memiliki sistem saraf yang belum sepenuhnya matang. Inilah yang membuat sensitivitas bayi terhadap rasa sakit masih lebih rendah. Ketimbang anak yang lebih besar atau usia dewasa.
4. Menghindari Risiko Bayi Terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Ternyata sunat bayi juga bisa jadi senjata andalan untuk mengatasi salah satu masalah kesehatan, loh! Sunat bisa mencegah risiko infeksi saluran kemih (ISK). Dan masalah kulit yang bisa ngeselin di masa depan. Mantap, khan?
Sunat bayi laki-laki menghindari dari kondisi balanitis, yakni radang pada ujung penis. Dan juga menghindari dari risiko terkena phimosis, yaitu kulit kepala penis tidak dapat ditarik kembali. Dengan kulit yang terawat dan lebih bersih, risiko terkena infeksi atau peradangan dapat dikurangi secara signifikan.
5. Bikin Anak Lebih Percaya Diri!
Dengan sunat saat masih bayi, anak kita bisa merasa lebih percaya diri. Karena sudah sunat, jadi bebas dari masalah saat beraktivitas dengan teman-temannya. Ini bisa bikin mereka jadi lebih PD!
Saat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, bukan tidak mungkin ada yang bertanya. “Sudah sunat atau belum?” Anak kita bisa menjawab dengan percaya diri, “Saya sudah sunat loh”. Hal ini akan berdampak positif pada perkembangan sosial mereka.
Percaya diri yang tinggi juga berarti anak akan lebih aktif saat terlibat dalam beragam kegiatan, seperti bermain, belajar, atau berbicara di depan umum. Dengan percaya diri yang tinggi, anak akan lebih berani menjalani berbagai tantangan hidup.
Kesimpulan: Jangan Sampai Terlewatkan!
Dengan timing yang tepat ini, sunat bisa jadi momen spesial yang bakal bikin hidup anak makin sehat! Semoga bahasan kita ini membantu ayah dan bunda untuk lebih memahami pentingnya momen spesial dalam sunat pada bayi. Jangan lupa, selalu jaga kesehatan dan jaga kebersihan!
Baca juga: Metode Sunat Klem, Teknik Sunat Modern Tanpa Luka Bakar
CTR