Apakah ada sunat khusus untuk anak berkebutuhan khusus, seperti autisme di Rumah Sunat dr. Mahdian? Ya, tentu saja ada.
Sunat atau sirkumsisi adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Dalam islam, hukum sunat adalah wajib bagi anak laki-laki. Tindakan sunat ini mulai dari anak masih bayi hingga anak menginjak usia belasan. Namun, metode atau teknik yang digunakan tidak akan sama bergantung dengan kondisi dari si anak. Salah satunya adalah anak autisme atau anak berkebutuhan khusus.
Anak autisme
Autisme adalah kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang kebanyakan akibat dari faktor hereditas dan kadang-kadang telah dapat terdeteksi sejak bayi berusia 6 bulan. Penyandang autisme memiliki beberapa karakteristik, seperti:
- Hambatan dalam komunikasi, misal: berbicara dan memahami bahasa.
- Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain atau obyek di sekitarnya serta menghubungkan peristiwa-peristiwa yang terjadi.
- Bermain dengan mainan atau benda-benda lain secara tidak wajar.
- Sulit menerima perubahan pada rutinitas dan lingkungan yang dikenali.
- Gerakkan tubuh yang berulang-ulang atau adanya pola-pola perilaku yang tertentu.
Berdasarkan karakteristiknya, anak penyandang autisme tidak mudah untuk penanganannya saat akan melakukan sunat. Risiko yang akan terjadi juga tinggi karena saat anak tersebut tidak dapat berhenti bergerak, bisa saja penisnya akan tergores gunting atau pisau. Oleh karena itu, tindakan sunat untuk anak penyandang autisme membutuhkan metode atau teknik khusus.
Sunat Khusus Metode Sedasi
Menurut dr. Mahdian Nur Nasution,SpBS selaku dokter ahli bedah syaraf, sunat khusus pada anak berkebutuhan khusus atau autisme/anak hiperaktif adalah melalui metode sedasi. Metode sedasi adalah pemberian obat tidur pada pasien dengan tujuan agar pasien merasa mengantuk lalu tertidur.
Melalui metode sedasi ini, anak akan merasa tenang. Metode ini akan menghindari rasa trauma pada anak. Selain itu, menghindari risiko anak bisa terluka dan berdarah.
Lalu, menggunakan metode sunat apa? Sebenarnya bisa saja menggunakan metode Mahdian Klem. Hanya saja, beberapa anak autisme tidak dapat melihat benda asing pada tubuh mereka. Takutnya adalah, sang anak jika melihat klamp akan langsung ia cabut begitu saja. Pada teknik klem, kulup penis akan dijepit dengan suatu alat sekali pakai, kemudian dipotong dengan pisau bedah. Metode ini tidak membutuhkan jahitan, tetapi klem harus terus menempel di penis sekitar satu minggu. Untuk metode lainnya adalah menggunakan Optical Maser. Namun, yang manakan yang tepat sebaiknya lakukan konsultasi dulu dengan dokter.
Rumah Sunat dr. Mahdian
Rumah Sunat dr. Mahdian memiliki layanan Sunat Premium yang didedikasikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Penanganan dilakukan oleh dokter bedah yang sudah ahli dalam bidangnya. Selain itu, pasien dapat memilih obat bius. Obat biusnya pun dapat bertahan hingga 10 jam lamanya. Sehingga, dengan obat bius dapat bertahan lama ini, anak yang berkebutuhan khusus dapat di sunat seperti anak-anak pada umumnya. Pasien tidak perlu antri lagi saat melakukan sunat, karena tentunya layanan Sunat Premium ini berbeda atau dipisahkan dengan yang sunat regular.
Selain layanan premium, anak berkebutuhan khusus ini juga bisa menggunakan layanan sunat di rumah. Bisa lebih nyaman dan privasi tentunya. Ayah dan Bunda juga tak perlu khawatir karena dokter kami memiliki pengalaman untuk menangani kasus sunat pada anak autisme atau hiperaktif.