Menghadapi sunat bisa menjadi pengalaman yang cukup menantang bagi seorang anak. Salah satu cara untuk membantu mengurangi kecemasan ini adalah dengan membiarkan anak untuk pilih tanggal sunat. Keputusan ini tidak hanya semata-mata tentang memilih sebuah hari dalam kalender. Ini juga tentang memberikan anak memiliki kendali untuk menghadapi sunat.
Manfaat Membiarkan Anak Memilih Tanggal Sunatnya
Penguatan Kepercayaan Diri: Ketika anak diberi kesempatan untuk membuat keputusan penting tentang kesehatannya sendiri, ini dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka. Anak belajar bahwa pendapat mereka dihargai dan bahwa mereka memiliki suara dalam keputusan yang memengaruhi hidup mereka.
Mengurangi Kecemasan: Memiliki kontrol atas pilihan tanggal sunat memungkinkan anak merasa lebih terlibat dan kurang pasif dalam menghadapi prosedur. Ini bisa membantu mengurangi kecemasan karena mereka tahu apa yang akan terjadi dan kapan itu akan terjadi, memberi mereka waktu untuk mempersiapkan secara mental dan emosional.
Mengembangkan Kematangan Psikologis: Proses memilih tanggal juga bisa menjadi kesempatan belajar untuk anak. Mereka belajar tentang konsekuensi dari keputusan mereka dan mulai mengerti pentingnya merencanakan dan berpikir ke depan.
Tips untuk Orang Tua
Beri Informasi yang Cukup: Sebelum anak Anda membuat keputusan, pastikan mereka memiliki semua informasi yang mereka butuhkan. Jelaskan apa itu sunat, mengapa itu dilakukan, dan apa yang dapat mereka harapkan sebelum, selama, dan setelah sunat.
Baca juga: Sunat di Rumah Lebih Hemat Waktu dan Biaya
Diskusikan Bersama sebagai Keluarga: Libatkan seluruh keluarga dalam diskusi ini. Ini tidak hanya akan membuat anak merasa didukung, tetapi juga memastikan bahwa tanggal yang dipilih tidak bertentangan dengan jadwal penting lainnya dalam keluarga.
Pertimbangkan Saran dari Profesional Kesehatan: Meski penting untuk membiarkan anak memiliki suara dalam memilih tanggal, orang tua juga harus mempertimbangkan saran dari dokter atau profesional kesehatan yang akan melakukan sunat. Mereka mungkin memiliki pandangan tentang waktu terbaik untuk prosedur berdasarkan faktor medis.
Buat Rencana yang Fleksibel: Meskipun tanggal telah ditetapkan, penting untuk menjaga rencana tetap fleksibel. Anak mungkin berubah pikiran atau mungkin ada faktor lain yang memaksa perubahan jadwal. Menjaga pendekatan fleksibel akan membantu menjaga stres tetap minimal bagi semua orang yang terlibat.
Baca juga: 7 Tips Perawatan setelah Sunat yang Wajib Diketahui