Setelah anak menjalani sunat, orangtua perlu mengetahui bagaimana perawatan sunat laser yang tepat. Hal ini bertujuan agar anak bisa segera pulih dan terhindar dari risiko infeksi serta berbagai komplikasi lainnya. Dokter akan memberitahu cara perawatan sunat laser setelah tindakan sunat selesai.
Menurut studi pada Iranian Red Crescent Medical Journal, anak yang berusia kurang dari 1 tahun saat dikhitan umumnya lebih cepat pulih dan lebih jarang mengalami komplikasi daripada anak yang usianya lebih tua.
Oleh karena itu, sejumlah ahli menganjurkan untuk menyunatkan anak usia 1 sampai 5 tahun. Namun, hal ini kembali lagi bergantung pada pertimbangan orangtua dan kesiapan masing-masing anak. Selain itu, setiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Jadi, sebaiknya tanyakan langsung pada dokter berapa lama waktu yang si kecil butuhkan sampai sembuh setelah dikhitan.
Perawatan Sunat Laser
Setelah sunat, bukan berarti sudah selesai tugas orangtua, tapi perlu membantu anak untuk melakukan perawatan setelah sunat agar luka lekas sembuh.
Agar masa pemulihan jadi lebih cepat dan si kecil terbebas dari risiko infeksi, perhatikan panduan perawatan setelah khitan di bawah ini.
1. Minum obat pereda nyeri
Setelah sunat dan saat obat bius sudah mulai habis, ada kemungkinan anak merasakan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, biasanya dokter akan meresepkan obat pereda nyeri.
Ikutilah anjuran dari dokter atau apoteker saat akan mengonsumsi obat-obatan ini. Pastikan anak minum obat sesuai aturan pakai dan resep dari dokter.
2. Bersihkan area penis
Berhati-hatilah saat membersihkan penis anak setelah disunat. Bantulah ia untuk membersihkannya setelah buang air.
Lakukan perawatan kebersihan penis setelah sunat dengan cara yang benar, sesuai dengan anjuran dokter atau tenaga medis. Sebaiknya hindari memakai sabun untuk membersihkannya, melainkan dengan air hangat suam-suam kuku. Keringkan dengan handuk lembut dengan cara menepuk-nepuk pelan, jangan menggosoknya.
3. Ganti perban
Selama masa perawatan setelah khitan, penis si kecil akan diperban. Oleh karena itu, Ayah dan Bunda perlu menjaga kebersihan perban. Jika perban kotor atau basah, artinya perlu menggantinya.
4. Gunakan celana yang longgar
Hindari celana yang terlalu ketat selama masa perawatan setelah sunat laser. Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan area penis dan menyebabkan nyeri.
Selain itu, sirkulasi udara dan darah ke area penis pun akan terhambat. Sehingga dapat mengakibatkan, luka pada penis susah kering dan proses penyembuhannya menjadi lama.
5. Konsumsi makanan bergizi
Tidak ada pantangan makanan khusus setelah anak sunat, kecuali anak memiliki alergi pada makanan tertentu. Namun, agar proses perawatan berlangsung lancar, sebaiknya berikan anak makanan yang bergizi. Tujuannya agar ia tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Pastikan ia makan sayur, buah, dan protein yang cukup.
Baca Juga: Perawatan Khitan dengan Metode Laser