Penyebab Penis Kecil, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Penyebab penis kecil mungkin belum banyak orang awam ketahui. Bahkan, beberapa orang mungkin tidak tahu bahwa ukuran penis manusia berbeda-beda. Ukuran penis tidak berpengaruh pada fungsi penis. Tapi, kadang-kadang muncul kondisi penis yang ukurannya terlampau kecil sehingga perlu mendapatkan penanganan. Berikut adalah informasi lengkap mengenai penyebab penis kecil pada anak dan orang dewasa.

Mikropenis

Kondisi ini adalah istilah untuk menggambarkan penis yang sangat kecil daripada ukuran normal. Kondisi mikropenis bisa terdeteksi sejak bayi. Mikropenis terjadi apabila batang penis pendek walaupun ukurannya terlihat normal secara kasat mata. Ukuran penis yang mikropenis adalah kurang dari 2,5 cm dengan ukuran SPL (Strecthed Penile Length).

Banyak orangtua mengira anaknya mengalami kondisi ini. Padahal sebenarnya ukuran penisnya masih masuk dalam kategori normal. Kondisi ini tidak menyebabkan gangguan kesehatan bagi anak di usia dini maupun kelak saat dewasa.

Baca Juga: Penis Orang Gendut Cenderung Kecil, Masa Sih?

Gejala

Kondisi mikropenis tidak menimbulkan gejala yang berhubungan dengan kesehatan. Secara umum, kondisi ini dapat kita kenali dengan melihat ukuran penis anak. Pada kondisi normal, bayi saat lahir memiliki panjang penis berkisar antara 2,8—4,2 cm panjangnya dengan keliling 0,9—1,3 cm. Menurut para ahli, bayi dengan kondisi mikropenis biasanya memiliki ukuran penis kurang dari 1,9 cm. Sedangkan bagi orang dewasa, batas minimal ukuran penis normal adalah di atas 9 cm.

Penyebab Penis Kecil

Genetik

Penyebab penis kecil bisa terjadi karena adanya anggota keluarga yang memiliki riwayat kondisi ini. Penyebab kelainan genetik yang pasti belum ditemukan, namun ada beberapa penyebab yang bisa menjadi pemicu kondisi mikropenis. Pemicu tersebut di antaranya adalah syndrome turner, down syndrome, syndrome klinefelter, serta androgen insensitivity syndrome.

Gangguan Hormon

Penis bayi mulai berkembang ketika usia kandungan menginjak 8 – 12 minggu. Dalam trimester ketiga, hormon seksual laki-laki akan memicu pertumbuhan penis bayi. Namun, gangguan produksi hormon dapat menjadi salah satu penyebab penis kecil. Hormon yang tidak normal membuat pertumbuhan penis ikut tidak normal. Salah satu faktor yang menyebabkan gangguan hormon misalnya gangguan pada kelenjar pituitari atau hipotalamus yang menyebabkan hipogonadisme hipogonadotropik (kekurangan testosteron).

Zat Kimia

Paparan zat kimia seperti peptisida dapat memicu munculnya kondisi mikropenis.

Gangguan Kesehatan

Penyebab penis kecil lainnya adalah gangguan kesehatan. Misalnya orang yang kelebihan berat badan biasanya memiliki penis kecil karena tertutup lemak. Ada juga kondisi lain yaitu penis tersembunyi. Kondisi dapat membuat Anda tidak bisa mengetahui di mana letak pangkal penis dan buah zakar. Buah zakar terhubung dengan bagian bawah penis sehingga penis seperti tertarik ke dalam.

Cara Mengatasinya

Kondisi mikropenis akan mendapatkan penanganan sesuai dengan penyebabnya. Misalnya mikropenis akibat gangguan hormon maka penanganannya dengan memberikan terapi hormon. Jika seseorang obesitas, penanganan yang paling tepat untuk mengembalikan kondisi penis adalah menurunkan berat badan.Pada dasarnya ukuran penis tidak berpengaruh pada fungsinya. Namun, penis yang terlalu kecil mungkin tidak bisa memanfaatkan fungsinya dengan baik.

Anda tidak perlu khawatir jika anak mengalami kondisi mikropenis. Asalkan tahu penyebab penis kecil, maka penanganan bisa melakukan dengan benar. Tidak perlu merasa minder dengan ukuran penis karena ukuran penis pada dasarnya tidak mempengaruhi fungsi penis.

Picture of admin

admin

Leave a Replay

Artikel dan Berita Lainnya