Penis kecil membawa dampak bagi kesuburan laki-laki. Banyak orang mengira bahwa ukuran penis atau Mr. P berpengaruh pada kesuburan. Tapi apakah memang betul begitu? Apakah memiliki penis kecil sudah pasti tidak subur? Kira-kira apa yang menyebabkan kondisi ini bisa terjadi? Semua pertanyaan akan dijelaskan secara lengkap dalam artikel berikut ini.
Ukuran Mr.P Normal
Pada umumnya, panjang penis anak laki-laki ketika lahir minimal berukuran 2,5 cm. Namun, saat usianya memasuki 6 bulan, ukuran panjangnya minimal 3 cm dan akan terus bertambah sesuai usianya.
Cara mengukurnya adalah saat sedang ereksi. Pengukuran dapat Ayah Bunda lakukan dengan mengukur dari pangkal hingga ujung kepala Mr.P.
Yang dimaksud dengan bagian pangkal adalah bagian yang terhubung dengan tulang kemaluan. Sedangkan bagian ujung kepala dapat mengukurnya dari ujung kelenjar Mr.P.
Ujung kelenjar Mr. P merupakan bagian bundar pada bagian ujung Mr.P. Saat sedang mengukur panjangnya, kompres lemak yang ada pada bagian depan tulang kemaluan. Dalam pengukuran ini, bagian panjang kulit kepala Mr.P tidak menjadi bagian yang dihitung.
Penyebab Penis Kecil
Faktor Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, ukuran Mr.P akan ikut mengecil. Hal ini bisa terjadi karena adanya penumpukan lemak pada arteri sehingga aliran darah ke Mr.P jadi berkurang. Karena kurangnya aliran darah, otot di sekitar bagian tersebut jadi lemah. Selain itu, olahraga yang rutin dilakukan juga bisa menjadi salah satu penyebab penumpukan jaringan parut.
Obesitas
Seseorang yang kelebihan berat badan cenderung memiliki Mr.P kecil. Hal ini karena lemak sekitar perut dan alat kelamin ikut bertambah dalam pertambahan berat badan. Lemak pada sekitar bagian tersebut menutupi Mr.P sebagian atau keseluruhan tergantung berapa berat badan orang tersebut.
Baca Juga: Penis Orang Gendut Cenderung Kecil, Masa Sih?
Dampak Prostatektomi
Penelitian menyebutkan bahwa 70 persen pria mengalami kondisi Mr.P kecil atau pemendekan Mr.P mereka setelah melalui proses pengangkatan kelenjar prostat yang bersifat kanker. Peneliti belum yakin apa penyebab pemendekan Mr.P setelah proses pembedahan ini. Mereka menduga bahwa ada kontraksi otot abnormal pada selangkanagna sehingga Mr.P tertarik ke dalam.
Jenis-jenis Penis Kecil
Small Penis
Ada 3 jenis small penis, yaitu buried penis, webbed penis, serta trapped penis. Buried penis adalah kondisi Mr.P yang tenggelam karena penumpukan kulit yang berlebihan di sekitar penis. Webbed penis adalah kondisi Mr.P berselaput karena kulit skrotum menempel terlalu tinggi. Trapped penis adalah kondisi Mr.P yang terperangkap karena penyunatan yang tidak sembuh dengan benar.
Mikropenis
Mikropenis merupakan kasus yang amat langka. Kasus ini hanya terjadi pada 1,5 anak dari 10.000 anak laki-laki di Amerika Serikat. Mikropenis biasanya berkaitan dengan lingkungan sekitar, seperti paparan pestisida ketika ibu sedang mengandung. Gejala yang paling sering ditemukan adalah panjang Mr.P bayi yang baru lahir kurang 1,9 cm.
Baca Juga: MIKROPENIS-PENIS KECIL PADA ANAK
Dampak Mr.P Kecil bagi Kesuburan
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa ukuran Mr. P dapat berpengaruh pada kesuburan laki-laki. Salah satu penyebab ketidaksuburan laki-laki adalah kondisi oligospermia. Oligospermia adalah kondisi jumlah sperma di bawah 15 juta per mililiternya dalam analisis sperma dengan syarat terpenuhi minimal 2 kali pemeriksaan ditemukan konsentrasi sperma. Penyebabnya berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi seseorang. Bisa karena level hormon testosteron yang rendah, pekerjaan dengan suhu ruangan yang panas, serta kebiasaan berendam di air panas.
Jadi, ukuran Mr.P tidak berpengaruh pada kesuburan seseorang. Memiliki ukuran Mr.P kecil belum tentu tidak subur. Ukuran Mr.P laki-laki memang berbeda-beda, namun fungsinya tetap sama. Bahkan jika ada kondisi Mr. Pyang ukurannya sangat berbeda dengan Mr. P normal, hal tersebut belum tentu menjadi masalah.