Hasil swab positif artinya, ada virus COVID-19 yang terdeteksi dalam tubuhmu, sedangkan hasil swab negatif, itu artinya tidak ada virus terdeteksi dalam tubuh. Namun, apakah hasil swab selalu akurat? Ternyata, akurasi hasil deteksi virus bisa berbeda loh, beberapa test memang terkenal lebih akurat dibanding yang lainnya. Seperti, misalnya hasil swab PCR, memiliki tingkat akurasi 97-98% persen dan menjadi test deteksi COVID yang direkomendasikan WHO. Maka, jika kamu mendapati hasil swab PCR positif itu artinya kamu memang terdampak COVID-19. Lalu, bagaimana dengan hasil swab positif pada test lainnya, seperti rapid antibodi, swab antigen, hingga molekuler? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Jenis test dan perbedaannya!
Saat ini, setidaknya ada 4 jenis test deteksi COVID yang populer di Indonesia, seperti:
Rapid antibodi
Test ini menggunakan metode dengan mendeteksi ada tidaknya antibodi di dalam darah seseorang untuk mendeteksi virus COVID. Jika seseorang mengalami infeksi virus, maka akan antibodi dalam sampel darah tersebut, sehingga hasil biasanya menunjukan tanda reaktif. Test ini menggunakan metode pengambilan darah dari ujung jari. Karena harganya yang murah, test ini menjadi pilihan orang ketika ingin mendeteksi virus. Namun, sayangnya rapid antibodi tidak begitu akurat dalam mendeteksi virus COVID sehingga, masih bisa terjadi false negatif, hingga false positif.
Swab antigen
Swab antigen merupakan salah satu test deteksi COVID dengan cara mengambil sampel air lendir dari hidung hingga tenggorokan untuk mendeteksi protein pada virus. Test yang satu ini terkenal lebih akurat dalam mendeteksi virus daripada antibodi. Namun, dalam beberapa kasus masih bisa terjadi false negatif dan false positif. Keterampilan petugas hingga alat swab yang seseorang gunakan saat mendeteksi virus bisa berpengaruh terhadap hasil test. Meskipun begitu, karena harganya yang terjangkau swab antigen masih menjadi test deteksi COVID yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
PCR
Polymerase Chain Reaction adalah tes deteksi virus COVID dengan bantuan alat laboratorium. Prosedur yang PCR gunakan dalam mengambil sampel, sama dengan metode swab, hanya saja sampel melalui proses penelitian di laboratorium untuk mendeteksi DNA virus yang ada dalam tubuh. Hasil pada PCR lebih akurat daripada yang lainnya. Meskipun harganya cukup mahal, dan hasil baru bisa terdeteksi 1-2 hari setelah pengambilan sampel.
Molekuler
Metode yang satu ini merupakan metode terbaru untuk mendeteksi virus COVID 19. Pengambilan sampel sama dengan swab, namun hasil sudah dapat terlihat sekitar 5 hingga 15 menit saja. Selain itu, tes ini juga mempunyai harga yang lebih murah dari PCR, dengan tingkat akurasi sekitar 95-97%.
Hal yang haru kamu lakukan jika hasil swab positif
Jika kamu telah melakukan rapid antibodi/swab antigen dengan hasil positif, kamu bisa melakukan test PCR kembali untuk memastikan tidak terjadinya false negatif. Tetapi, kamu juga harus tetap langsung melakukan isolasi mandiri segera setelah mendapatkan hasil. Namun, jika kamu telah melakukan test PCR/molekuler dan menemukan hasil positif. Artinya, dalam tubuhmu terdeteksi virus COVID 19, segeralah melakukan isolasi mandiri, dan melakukan hal-hal berikut ini:
- Melakukan laporan terhadap keluarga hingga RT/RW agar mencegah penularan virus.
- Siapkan tempat isolasi mandiri. Jika kamu mengalami gejala ringan, maka bisa kamu lakukan isolasi mandiri di rumah, dengan protokol ketat. Namun, jika kamu mengalami gejala berat yang tidak memungkinkan melakukan isolasi di rumah, segera daftarkan diri untuk melakukan isolasi di Wisma Atlit atau Rumah sakit.
- Semua orang terdekat harus melakukan test COVID. Hal ini penting agar mengetahui sejauh mana virus telah menyebar. Selain itu, dengan melakukan ini, orang yang terpapar akan segera mendapatkan perawatan.
- Lakukan konsultasi dengan dokter. Hal ini penting, agar kamu dapat mengetahui obat-obatan yang akan kamu konsumsi, sehingga kamu akan lebih cepat pulih.
- Lakukan test PCR setelah gejala hilang
Kamu wajib melakukan test PCR ketika mulai merasa sembuh, hal ini sebagai bukti bahwa sudah tidak adanya virus COVID aktif yang terdeteksi dalam tubuhmu.
Nah, itu dia beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika hasil test kamu positif. Penting untuk tetap tenang dan tidak panik dalam keadaan seperti ini. Infeksi virus COVID bisa sembuh dengan menerapkan pola hidup sehat!